Parit Drainase Perkebunan Kelapa Sawit-Pembuatan Dan Perawatannya

1. Parit  atau saluran drainase

Parit atau saluran drainase baik dan buruknya parit drainase berkaitan dengan kemudahan pekerjaan panen, perawatan, pertumbuhan tanaman, yang pada akhirnya menentukan biaya tiap-tiap kegiatan tersebut, serta produksi yang dapat diperoleh.

2. Saluran parit

* Saluran parit desain harus tepat dengan volume air yang mau dibuang.

* Bentuk parit diusahakan mempunyai penampang bentuk V dengan tujuan untuk mencegah longsoran pada dinding saluran.

* Saluran parit bisa berbentuk sirip ikan pada daerah miring ke satu arah, atau berbentuk lurus sejajar didaerah datar. Didaerah berbukit perlu dibuat parit mengelilingi kaki bukit, untuk menghidari limpasan atau luapan air dari atas bukit.

3. Fungsi dan ukuran parit

* Parit primer (induk)
- Pada pembangunan parit primer letaknya sama dengan blok maupun dengan jalan utama dan disamakan dengan aliran parit alami.

- Parit primer berfungsi menampung air dari parit-parit yang lebih kecil dan menyalurkannya ke luar kebun atau sungai yang lebih besar.

- Ukuran parit primer adalah:
Lebar = 4m
Tinggi = 4 m
Lebar dasar = 3 m
Disebut juga parit 4 x 4 x 3

* Parit sekunder ( cabang )

https://maspeman99.blogspot.com/2021/08/parit-drainase-perkebunan-kelapa-sawit.html

- Parit sekunder dibangun sejajar jalan produksi.

- Parit sekunder berguna untuk penampung air dari parit ranting atau tersier dan mengalirkannya ke parit induk. Saluran ini berperan penting untuk mempercepat pengeluaran air dari blok.

- Ukuran parit sekunder yaitu:
Lebar = 2 m
Tinggi = 2 m
Lebar dasar = 1,5 m
Juga di kenal dengan ukuran parit 2 x 2 x 1,5

* Parit tersier (ranting)

https://maspeman99.blogspot.com/2021/08/parit-drainase-perkebunan-kelapa-sawit.html

- Parit tersier dibangun sejajar dengan baris tanaman. Untuk pengerjaan saluran parit tersier dilakukan tanpa mengorbankan tanaman.

- Parit tersier fungsinya menapung air dari areal dan menyalurkannya ke parit sekunder atau langsung ke parit primer.

- Ukuran parit :
Lebar = 1 m
Tinggi = 1 m
Lebar dasar = 1 m
Disebut juga parit 1 x 1 x 1

- Selain mengusahakan menurunkan kapasitas pokok yang mengenai parit, dikurangi jugada panjang parit jika berlebihan yang menyebabkan banyaknya belokkan. Atau mengurangi aliran parit yang memotong jalan, untuk mengurangi pembuatan jembatan.

4. Pembuatan dan perawatan parit

*Pembuatan Parit
- Untuk proses pengerjaan parit diawali dari parit yang besar, lalu diikuti dengan yang lebih kecil. Saat menggali parit dikerjakan pertama dari out let (hilir).


- Pada parit primer dibuat secara mekanis. Akar dan tunggul kayu dikeluarkan dari parit. Tanah galian ditempatkan di kiri-kanan parit sebagai bahu parit dengan lebar 1 m.

- Untuk mengawali pembuatan parit dilakukan pemancangan dengan tinggi 2,5 m dan cat merah.

* Perawatan Parit
- Seluruh jaringan parit di kebun harus tergambar dengan benar dalam peta kebun.

- Pemeliharaan parit dilakukan pada waktu musim kering atau curah hujan masih rendah.

- Pada areal yang bergelombang dan berbukit saluran drainase harus dilengkapi dengan bangunan atau tanggul pemecah aliran air untuk mengurangi laju erosi.

- Parit harus dirawat secara rutin dengan rotasi 2 tahun sekali (parit tersier dan sekunder). Untuk perawatan pada parit primer pada pekerjaan pencucian sesuai pada keadaannya.

5. Pengelolaan parit di areal gambut

- Pengelolaan air di areal gambut harus dilakukan untuk pengaturan pintu pintu air sehingga kedalaman air bertahan 60-70 cm dari permukaan tanah.

- Pembuatan 1 saluran tersier untuk 4 baris tanaman atau disesuaikan dengan kondisi genangan air.

6. Gorong gorong

Gorong gorong dibuat dengan beton bertulang yang ditempatkan untuk menyeberangi parit atau sungai. Pembuatan spesifikasi gorong-gorong akan dikeluarkan edaran dari kantor direksi.