Historical Record Preventive Maintenance Pada Pabrik Kelapa Sawit

 https://www.smaspeman99.com/2021/10/historical-record-preventive.html

Mencatat riwayat dari peralatan produksi yang dalam perawatan harus di buat guna memantau perkembangan serta keadaar dari peralatan produksi setiap waktu. Walaupun melakukan pencatatan yang bertujuan melihat riwayat produksi secara keseluruhan seperti:

* Jadwal preventive maintenance berdasarkan historikal record dengan baik untuk mendapatkan kerja yang efektif sebab keadaan peralatan produksi bisa di pantau.

* Jika memakai cara inspeksi berdasarkan program dengan ketat bisa memberikan hasil yang bagus berdasarkan pada biaya yang cukup murah dari pada nilai perbaikan karena sebuah kerusakan yang terjadi.

* Dari siklus overhaul peralatan produksi bisa di prediksi secara baik jika dari data historical record di dapat secara lengkap.

* Kegiatan guna memperpanjang siklus overhaul dapat berhasil jika data historical record di lakukan dengan akurat.

* Semakin baik penentuan diagnosis pada kerusakan sebuah peralatan produksi menjadikan biaya untuk prepentive maintenancenya akan lebih murah.

Untung dan rugi Preventive maintenance

Keuntungan pada preventive maintenance sebagai berikut:
* Untuk preventive maintenance lebih antisipasif di sebabkan bagian produksi atau bagian perawatan di mungkinkan sedapat mungkin memprediksi juga menjadwalkan produksi dengan baik.

* Pada preventive maintenance bisa mengurangi waktu jumlah berhenti dari peralatan produksi atau downtimenya.

* Pada preventive maintenance bisa meningkatkan kualitas untuk mengendalikan suku cadang.

* Pada preventive maintenance bisa mengurangi banyaknya pekerjaan - pekerjaan darurat.

Kerugian pada preventive maintenance

Yaitu bisa menyebabkan pemborosan penggunaan suku cadang jika di lakukan penggantia sebelum mengalami kerusakan. Untuk keberhasilan dari jadwal preventive maintenance dengan baik harus di kembangkan berdasarkan pada berikut ini:

* Adanya suatu pencatatan atau historical record pada data maintenance secara baik.

* Perlu pengertian agar saling berhubungan pada bagia produksi juga dengan bagian maintenance.

* Kru maintenance memperlihatkan kemampuannya sesuai dengan pekerjaannya dengan baik.

* Mempunyai sistem pengecekan yang benar.

* Mempunyai sistem perbaikan yang baik.

* Pada preventive maintenance mempunyai sistem admisnistrasi dengan baik.

Corective Maintenance

Merupakan sebuah kegiatan perawatan yang di buat sesudah adanya kerusakan maupun kelainan pada peralatan yang tidak bisa berfungsi secara baik dan benar, hal ini juga dapat di katakan sebagai perbaikan.

Sedapat mungki perlu di lakukan supaya breakdown dapat di perkecil agar lebih sedikit ataupun tidak terjadi melalui cara dengan meningkatkan preventive maintenance, mengontrol supaya penggunaan alat juga mesin berdasarkan standar operasional prosedur ( SOP ) serta melakukan persiapan peralatan dan komponen bahan sebelum timbulnya breakdown.