Stasiun Klarifikasi-Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit

 https://maspeman99.blogspot.com/2021/10/stasiun-klarifikasi-pabrik-pengolahan.html

Untuk memisahkan minyak dengan kandungan bahan yang lain seperti air dan sludge perlu dilakukan proses pemurnian yang disebut klarifikasi. Di Pks pemurnian minyak menggunakan sistem pengendapan dibagian Continious Setling Tank.

Adapun bagian-bagian dan fungsi dari stasiun clarifikasi adalah sebagai berikut :

Continuous Setling Tank atau Cst
Adalah alat yang digunakan untuk proses pemisahan minyak dengan sistem pengendapan. Suhu di bagian Cst ini harus dijaga berkisar antara 90-100ºC. Karena dengan menjaga suhu ini proses pemisahan minyak dengan sludge akan lebih sepat.

Di Cst ini juga dilengkapi dengan lengan pengaduk untuk meratakan suhu yang berasal dari steam coil dibagian bawah tanki, sedangkan dibagian atas dilengkapi skimmer untuk mengutip minyak murni, jika level minyak sudah ±60 cm. Terdapat dua sistem pengolahan yang dihasilkan dari isi yaitu pengolahan sludge yang masih terdapat minyak dan pengolahan minyak murni (Pure oil) yang akan mengikuti jalurnya masing-masing yaitu:

Pengolahan sludge

Yang masuk dalam pengolahan sludge yaitu:

Sludge tank
Komponen berbentuk seperti silinder yang menampung sludge yang dialirkan melalui under flow CST yang sebelumnya dari vibrating screen single deck. Untuk mengurangi kotoran-kotoran capasitas sludge tank adalah 30 m3. Sludge tank juga menampung sludge dari buffer tank jika terjadi over flow.

Sand cyclone
Komponen alat yang digunakan untuk meredusi atau menurunkan kadar pasir di dalam sludge di mana sludge yang berasal dari sludge tank di alirkan dengan pompa melalui sand cyclone. Di dalam sand cyclone akan terjadi pusaran yang mengakibatkan pasir yang lebih berat akan terdorong ke bawah dan akan dialirkan ke bak penampung pasir oleh valve otomatis yang telah diatur proses buka tutupnya melalui pimer dan valic actuator sedang sludge yang sudah berkurang kandungan pasirnya dipompakan ke buffer tank, maksud dari proses ini adalah untuk memberi umur pakai yang lama pada nozzle sludge centrifuge.

Buffer tank
Tanki berkapasitas 6
menampung sludge dari sand cyclone.

Brush trainer
Sikat kayu berputar yang berfungsi untuk membersikan saringan sludge sebelum dialirkan ke sludge centrifuge. Sedangkan  kotoran hasil saringan ini dialihkan ke sludge fit.

Sludge centrifugal
Sebuah alat yang dipergunakan untuk memisahkan minyak dengan sludge, yang mana sludge yang berasal dari under flow cst ini masih mengandung minyak yang tinggi yaitu ± 6%. Cara pemisahannya adalah dengan mengumpankan sludge ke dalam mangkok putar di dalam sludge centrifuge pada saat mangkok diputar dengan  rpm 1500, maka terjadi gaya centrifuge kearah luar.

Partikel-partikel yang berat seperti pasir, lumpur dan air akan terlempar kearah luar akibat gaya ini dan selanjutnya akan dikeluarkan melalui nozzle dan dialirkan ke pipa pembuangan yang ada dibagian rumah rangka sludge centrifuge ke sludge fit. 

Sedangkan partikel yang ringan yang berupa minyak akan mengalir melalui bagian tengah mangkok putar melalui pipa yang tersambung keluar menuju reclained tank disebelah sludge drain tank yang selanjutnya akan dipompa oleh reclaimed pump ke cst. Kapasitas dari sludge centrifuge dapat diatur dengan merubah nozzle.

Sludge drain tank
Tanki atau bak berkapasitas 15 m³ untuk menampung drain dari oil tank, sludge tank maupun dari sludge centrifuge.

Pengolahan minyak
Bagian-bagian yang masuk dalam pengolahan minyak yaitu:

Pure oil tank
Adalah sebuah bejana berbentuk silinder yang mempunyai kapasitas 30 ton, fungsi dari oil tank adalah untuk menampung minyak murni hasil pengendapan di CST yang dialirkan melalui skimmer. Oil tank dilengkapi drain valve untuk membuang endapan yang ada di bagian bawah oil tank kurang lebih satu meter dari bawah oil tank dipasang valve automatic dan juga valve manual tempat dimana minyak keluar menuju vacum drier.

Pemasangan valve yang agak tinggi dimaksudkan untuk menghindari endapan atau kotoran masuk ke vacum drier proses buka tutup valve otomatis tergantung dari kevacuman dari vacum drier, minyak di pure oil tank ini masih mengandung air 0,5% jadi harus dilakukan pengeringan sesuai standart pasar yaitu maksimum 0,2%.

Vacum dryer
Adalah sebuah alat untuk mengeringkan minyak atau mengurangi kandungan air sampai tingkat standart yang ada dipasaran. di Pks standartnya adalah max 0,2% (tergantung pabrik mmasing-masing). Pengeringan minyak dengan penguapan hampa ini dijalankan menggunakan pompa vacuum multistage merek shihi.

Untuk mempercepat proses pengeringan minyak harus dijaga pada suhu ±70 ºC karena pada suhu ini air akan lebih mudah menguap. Pada saat minyak di oil tank sudah mencapai level akan diisap kedalam ruangan hampa oleh nozzle yang ada di bagian atas vacuum drier, akibatnya minyak akan berubah jadi atom atau partikel-partikel kecil dan berpisah dengan air yang berubah menjadi uap dan terisap kesebelah atas oleh pompa vacuum dan dialirkan bersama-sama air pendingin pompa ke bak penampung hot well tank.

Sedangkan minyak yang sudah kering akan menitik jatuh ke bagian bawah ruangan dari vacum drier akan dipompa oleh oil transfer pump multi langkah menuju storage tank.

Vacum drier biasanya dilengkapi alat:

- Termometer

- Vacum gauge

- Vacum pump

- Dried oil pump

Kapasitas vacuum drier yang ada di pabrik adalah 15 ton minyak/jam dengan tekanan vacuum - 0.8 s/d-1,02 atmosfer. Sistem pengeringan minyak dengan vacuum drier ini bisa mengurangi kandungan air atau moisture content dalam minyak kelapa sawit dari max 0.5% jadi tinggal 0.1%, jika suhu minyak di oil tank bisa dijaga pada kisaran 90% atau lebih.

Storage tank
Merupakan tangki timbun sementara di area Pks hasil produksi, minyak kelapa sawit ditampung sementara ditangki ini sebelum dipasarkan. Di Pks ada dua storage tank yang masing-masing berkapasitas 2000 ton. Suhu minyak dalam storage tank ini harus tetap dijaga pada kisaran 50-60
ºC untuk menjaga mutu minyak tetap sesuai standart.

Pengaturan suhu dengan cara mengalirkan steam melalui pipa pemanas dibagian bawah dari storage tank. Untuk memantau suhu Cpo di kedua storage tank ini dipasang thermometer pengontrol suhu selain pengecekan setiap hari oleh bagian lab sekaligus untuk mengetahui kadar FFA nya.

Standar produksi minyak kelapa sawit  di pks adalah :
- FFA         : 3.5% Max
- Moisture  : 0.2% Max
- Dirty       : 0.02% Max