Stasiun Limbah-Pabrik Kelapa Sawit

https://maspeman99.blogspot.com/2021/10/stasiun-limbah-pabrik-kelapa-sawit.html

Pengolahan kelapa sawit menghasilkan minyak, inti sawit, cangkang, serat serta tandan kosong, dari hasil proses pengolahan tersebut terdapat bahan yang tidak bisa termanfaatkan secara langsung yaitu tandan kosong dan air buangan pabrik tidak seperti cangkang dan fiber yang bisa langsung sebagai bahan bakar boiler. Sementara minyak dan inti sawit adalah produk utama dari Pks, dari kedua bahan yang tidak termanfaatkan tersebut jika tidak ditangani secara benar akan menyebabkan pencemaran lingkungan.

Karakteristik Limbah

Limbah padat
Limbah pada yang dihasilkan di Pks adalah cangkang, fibre dan tandan kosong, dari ketiga bahan tersebut di pks tidak perlu perlakuan khusus untuk menanganinya, fibre bisa langsung jadi bahan bakar boiler, cangkang halus bisa dipakai untuk slow fairing boiler pada saat start awal sedangkan cangkang kasar ditampung diarea cangkang untuk dijual sebagai bahan bakar boiler di pabrik pengolahan kayu, tandan kosong atau jangkos langsung diaplikasi ke kebun untuk pupuk organik.

Limbah cair
Limbah ini berasal dari Fat-fit yang mana limbah ini masih mengandung minyak, padatan bukan minyak dan lumpur maka jika langsung dibuang ke sungai akan mematikan biota ataupun jika langsung diaplikasi ke kebun juga bisa mematikan tanaman maka perlu perlakuan khusus agar karakteristik limbah ini dapat diterima oleh lingkungan.

Mekanisme perombakan limbah

Reaksi kimia
Limbah industri kelapa sawit dapat dirombak dengan bahan kimia seperti kmnO4 tetapi di beberapa pabrik tidak mempergunakan cara ini.

Limbah biokimia
Perombakan organik menjadi senyawa sederhana dapat terjadi dengan bantuan potensi bakteri dan sistem ini yang dipakai dalam proses penanganan limbah cair di pks proses biokimia ini ada dua cara yaitu :

Proses anaerobik
Sistem proses perubahan anerobik yang berlangsung tanpa adanya oksigen pada cairan limbah pada perombakan ini dibantu oleh bakteri anaerobik yang aktif memproduksi enzim untuk merubah bahan organik. Enzim  ini dapat memecah karbohidrat, protein, dan lemak atau bahan organik lainnya menjadi senyawa sederhana yang bisa diaplikasi ke kebun.

Dalam sistem ini hal-hal yang harus diperhatikan yaitu:
- Ph yang sesuai yaitu antara 5-9.
- Suhu disesuaikan dengan bakteri yang dikembangkan.
- Nutrisi, makanan awal untuk bakteri agar bisa menyesuaikan diri untuk berkembang.
- Mengurangi kadar oksigen dalam limbah sebab oksigen bisa mematikan bakteri perombak limbah.

Reaksi aerobik
Perombakan limbah dengan cara reaksi aerobik kebalikan dari anaerobik yaitu dengan cara memompakan oksigen ke dalam cairan limbah akan tetapi di pks tidak mempergunakan reaksi ini.

Pengendalian Limbah Cair

Baku mutu limbah
Limbah harus memenuhi baku mutu yang sudah ditetapkan yaitu:
- PH             6.9 max
- B.O.D        ppm 250 max
- C.O.D        ppm 500 max
- T.S.S          ppm 300 max
- NH3-N       ppm 20
- Oil greme   ppm 30

Alasan dari penetapan tersebut agar limbah dapat diterima oleh badan penerima limbah.