Cara Menghadapi Pimpinan Yang Kurang Suka Pada Bawahannya

 https://www.smaspeman99.com/2021/12/cara-menghadapi-pimpinan-yang-kurang.html

Beri apa yang dia mau

Seperti yang pernah saya alami ketika bekerja pada perusahaan perkebunan sawit, biasanya pimpinan setingkat direktur maupun owner (pemilik perusahaan), sekali 3 bulan akan meninjau perkebenunannya. Hal ini di lakukan untuk melihat progress kerja yang berjalan maupu belum dan melakukan evaluasi kinerja para staffnya.

Biasanya sebulan sebelum kunjungan, dilapangan sudah pada sibuk berbenah...seperti mau menyiapkan acara kondangan...heheh.

Uppss..bukan kondangan, namun mempersiapkan hasil kerja, melaksanakan semua pekerjaan harian, mingguan maupun bulanan. Semuanya pasti pada sibuk, mulai dari manager hingga staff lapangan. Semua data hasil kerja mulai di lengkapi, juga termasuk kelengkapan biaya, dan melakukan kontrol biaya dengan benar agar sesuai dengan progress yang dilakukan.

Jangan sampai ada data yang salah atau data siluman yang tidak sesuai di lapangan, tahu sendirikan akibatnya sangat fatal bila pas meeting kerja ketahuan. Resikonya sangat besar, beruntung bila hanya di mutasi bila melakukan kesalahan, kalau ownernya tidak suka maka yang berkaitan akan di pecat. Inilah resiko yang sering di hadapi jika para pimpinan sudah turun gunung ...eh...turun lapangan maksudnya.

Bagaimana agar kita terhindar dari tekanan ini, yaitu berikan apa yang pimpinan mau. Yaitu progress kerja sesuai target managemen yang di anggarkan dalam setahun berjalan sudah di kerjan. Caranya dengan menunjukkan hasil di lapangan, berikan penjelasan yang benar dan juga berikan data yang lengkap dan mendetail. Itu yang di butuhkan oleh para pimpinan, sehingga mereka percaya kepada kita sebagai pelaksana di lapangan benar - benar mengerjakannya.

Langsung turun untuk menemaninya dengan senyum

Ketika di lapangan, harus lebih dulu dari pimpinan berada di lapangan, jangan sampai dia yang lebih dulu berada dilapangan dari anda. Bila anda telat berarti pimpinan akan menuduh anda sebagai pelaksana di lapangan tidak mampu, karena disiplin saja tidak bisa, bagaimana memimpin bawahan dan melaksanakan pekerjaan.

Saat di lapangan anda harus bersikap ramah dan senyum kepada pimpinan, agar menyukai anda. Meskipun di lapangan akan ada argumen dan pertanyaan yang begitu banyak kepada anda dan juga cacian atau sindiran kepada anda harus di usahan selalu tersenyum dan bersikap ramah.

Karena atasan juga menilai, meskipun anda ada sedikit kekurangan dalam menjelaskan progress kerja, bila anda bersikap ramah dan senyum itu merupakan satu alasan anda masih bisa di pertahankan dan posisi anda akan aman. Karena itu merupakan penilaian mental, bagaimana kemampuan anda saat di berikan tekanan oleh pimpinan anda.

Karena meskipun pimpinan tersebut tidak menyukai anda, namun karena sikap anda tersebut dia akan berubah pikiran dan akan bersikap baik dan mulai menyukai anda. Karena pimpinan itu kita ibaratkan bagi orang lapangan sebagai monster. Ketika anda melakukan kesalahan maka resikonya sangat fatal.

Penjelasan data

Biasanya setelah memeriksa di lapangan, pimpinan akan melakukan meeting kerja, yaitu mengecek, melihat data yang anda buat. Berikan data yang benar pada pimpinan, berdasarkan dilapangan, juga lengkap dengan data biaya kerja. Beri penjelasan setiap ada pertanyaan, jangan gugup saat menjelaskan, sehingga anda juga harus belajar tenang dan menguasai diri ketika berada dalam tekanan.

Hal ini juga akan berhubungan erat dengan performance kerja anda (KPI), sehingga nantinya dari kunjungan tersebut maka akan di nilai anda itu baik, sedang atau buruk. Hal ini juga berpengaruh pada bonus tahunan atau gaji ke 13 bagi staff perkebunan kelapa sawit. Jika KPI anda bagus maka bonus tahunan yang anda terima akan besar.

Biasanya ini bisa di lihat ketika selesai meeting kerja, apakah respon pimpinan itu senang atau tidak. Bila pimpinan senang ke pada anda maka setelah selesai meeting dia akan memperlihatkan wajah senyum, itu menandakan bahwa hasil anak buahnya bagus. Namun bila buruk maka wajahnya akan buram dan tidak senyum, hal ini menandakan bahwa dia sedang marah.

Kalau pimpinan sudah marah, tidak ada senyuman dan bahkan untuk makan siang bersama staffnya juga dia tidak mau. Pimpinan bisa langsung pulang meninggalkan area perkebunan tersebut. Resiko ini bila terjadi maka tidak lama akan ada para staff lapangan yang di mutasi atau yang di pecat. Itulah beberapa cara menghadapi pimpinan yang tidak suka sama bawahannya dan resiko yang akan di hadapi sebagai bawahan.