SOP Stasiun Boiler Pada Pabrik Kelapa Sawit

https://www.smaspeman99.com/2022/06/sop-stasiun-boiler-pada-pabrik-kelapa.html

* Fungsi:

- Mengkonversi (merubah) energi dari energi potensial fibre dan cangkang atau shell menjadi energi panas.

-Transfer energi panas (heat transfer) dari air menjadi steam.

- Menghasilkan steam untuk turbin dan proses pengolahan.
    

*Prosedur pemeriksaan:                       

Mengecek keseluruhan komponen ketel (boiler) secara teliti yang disyaratkan oleh Undang-Undang pengoperasian ketel, antara lain:

- Katup pengaman (safety valve)
Berfungsi untuk menjaga agar tekanan steam didalam ketel tidak melampaui batas tekanan desain.
    
- Manometer (2 buah)
Berfungsi untuk melihat tekanan steam didalam ketel

- Gelas penduga (2 buah)

Berfungsi untuk mengetahui tinggi permukaan air didalam ketel (bekerja menurut hukum bejana berhubungan)
    
- Boiler feed water pump (elecktrik pump)
Fungsinya untuk mengisi air ketel, serta dilengkapi dengan turbo pump (emergency pump).
    
- Alarm tanda bahaya
Berfungsi untuk memberikan informasi bahwa air yang ada didalam ketel kurang atau lebih dari batas yang sudah ditetapkan, kedua hal ini tidak diizinkan pada saat boiler beroperasi, akibat yang timbul antara lain :

a.Boiler kekurangan air
Pada pipa-pipa boiler akan menjadi over heated serta akhirnya boiler akan menjadi rusak.

b.Boiler Kelebihan air
Pada drum atas akan penuh serta air akan terbawa keluar dari saluran pipa induk (water carry over), mengakibatkan kerusakan pada sudu turbin.

-Valve induk pembuka dan penutup (main valve)
Berfungsi untuk membuka dan menutup steam dari dalam ketel.
       
-Valve blow down
Fungsinya untuk mengeluarkan lumpur atau deposit yang mengendap didalam ketel.

-Manhole
Fungsinya untuk tempat masuknya orang untuk pemeriksaan maupun pembersihan ketel.

-Name plate
Untuk data-data dari ketel uap harus tercantum serta di cap oleh instansi yang berwenang (disnaker)

-Modulating control valve
Valve pengontrol air automatis

-Modulating camber
Alat pengukur level air automatis

* Pengoperasian awal                           

- Isi volume air pada batas normal.

- Isi furnace dengan bahan bakar secukupnya dan lakukan pemanasan awal (slow firing) sampai temp exchaust 120°C.

- Pengecekan modulating control valve berfungsi dengan  baik.

- Buka ventilating valve

- Tutup damper ID fan boiler.

- Drain modulating camber setiap hari.

- Hidupkan ID fan.

- Hidupkan fuel distributing fan, fuel distributing conveyor.

- Membuka kembali damper ID fan, menyetel hisapan udara yang sesuai.

- Melakukan pengamatan naiknya tekanan boiler dengan memasukkan bahan bakar sedikit demi sedikit.

- Saat tekanan mencapai ± 17 Bar, buka main valve dan tutup ventilating valve.

- Buka sesaat drain super heater valve.

- Tunggu hingga turbin beroperasi.

- Hidupkan FD fan dan atur supply bahan bakar.

- Normalkan level air dengan menghidupkan boiler feed water pump.

* Perlakukan selama operasi                    

- Pastikan level air pada kondisi normal.

- Temp air umpan boiler dari deaerator ± 95-97°C

- Air dari feed water tank ± 80-85°C

- Atur pemakaian bahan bakar (campuran fibre dan cangkang 5:1)

- Usahakan bahan bakar tersebar merata

- Bersihkan kerak abu didalam furnace 5 jam sekali.

- Melaksanakan blowdown secara berkala sesuai dengan analisa TDS.

- Pengisian logsheet setiap jam secara benar 

- Check pemakaian air pada flow meter reading.

- Gunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, ear plug dan sebagainya.

* Prosedure penghentian boiler:

- Hentikan suply bahan bakar.

- Hentikan semua fan atau blower secara bertahap.

- Turunkan tekanan di dalam ketel dengan lelakukan sirkulasi air.

- Korek dan bersihkan semua abu didalam furnace.

- Naikkan permukaan level air sampai batas maksimal.