Mengenal Lebih dalam Profesi Perencana Keuangan

https://www.smaspeman99.com/2023/02/mengenal-lebih-dalam-profesi-perencana.html

Mengenal Lebih dalam Profesi Perencana Keuangan - Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata “financial planner”? Mungkin yang terlintas di benak adalah seseorang yang rajin berbagi nasehat penting terkait pengelolaan keuangan agar seseorang dapat mewujudkan kondisi keuangan yang sejahtera. Harus diakui, profesi financial planner atau perencana keuangan di Indonesia memang tidak sepopuler profesi dokter atau pilot seperti yang banyak kita ketahui. 

Bisa dibilang, Perencana Keuangan merupakan profesi yang baru belakangan ini dikenal seiring dengan hadirnya perusahaan jasa keuangan asing dan firma perencana keuangan independen. Kepopuleran profesi ini tak lepas dari tren menguatnya kelas menengah di Indonesia. Kelompok kelas menengah di Indonesia yang menikmati produktivitas ekonomi menghadapi berbagai tantangan keuangan untuk dapat mewujudkan impian mereka yang sejahtera secara finansial. 

Penghasilan besar memerlukan pengelolaan yang baik agar dapat memberikan keuntungan yang optimal. Hanya saja, di Indonesia literasi keuangan masih tergolong rendah, sehingga tidak jarang orang yang berpenghasilan memadai gagal menciptakan keuangan yang sejahtera. Hal inilah yang membuat profesi perencana keuangan semakin dibutuhkan, yaitu membantu seseorang mengelola dan merencanakan keuangannya sehingga dapat mewujudkan tujuan keuangan yang diinginkan.

Kenali Perencana Keuangan

Perencana keuangan adalah orang yang bisa membantu individu atau keluarga untuk menangani berbagai macam keuangan yang ada. Perencana keuangan tidak hanya akan membantu Anda untuk memperbaiki manajemen arus kas dan perencanaan perlindungan asuransi. Bidang keuangan yang juga merupakan ranah perencana keuangan juga mencakup perencanaan pensiun, perencanaan investasi, dan perencanaan distribusi kekayaan. Ada dua jenis perencana keuangan di Indonesia. 

• Pertama, perencana keuangan mandiri, yaitu perencana keuangan yang tidak terikat atau bekerja pada lembaga atau perusahaan tertentu.

• Kedua, perencana keuangan terikat, yaitu perencana keuangan yang bekerja atau terikat pada lembaga seperti perusahaan asuransi jiwa, bank atau perusahaan sekuritas. Untuk menjadi perencana keuangan, seseorang harus memenuhi standar kompetensi yang di persyaratkan oleh FPSB. 

Bagaimana Cara Mengenal Lebih dalam Profesi Perencana Keuangan?
Ada tiga standar FPSB yang dibutuhkan jika seseorang ingin menjadi perencana keuangan bersertifikat atau Certified Financial Planner (CFP). Yaitu Standar Kompetensi melalui pendidikan dan ujian, kemudian Standar Etika yang terdiri dari 8 Prinsip Etika dan 37 Aturan Etika. Terakhir, Standar Praktik tercermin dalam 6 langkah proses perencanaan keuangan CFP. Standar kompetensi seorang profesional menurut Scottish Credit and Qualification Framework harus mencakup hal-hal berikut: 

Yaitu pengetahuan dan pemahaman, praktik, kognitif dan keterampilan dalam angka, keterampilan komunikasi, dan keterampilan kerja dari suatu individu. Jadi, tidak cukup seorang perencana keuangan hanya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang keuangan saja. Perencana keuangan juga perlu memiliki kompetensi dalam hal keterampilan dalam angka dan komunikasi.

Bagaimana Perencana Keuangan Bekerja?

• Pertama, tetapkan tujuan keuangan. Menentukan target keuangan sangat penting agar perencanaan keuangan dapat berhasil dilakukan. Pada tahap ini perencana keuangan akan membantu Anda mengidentifikasi tujuan keuangan apa yang ingin Anda capai. Tujuan keuangan juga diarahkan secara spesifik agar dapat dibuat strategi untuk mencapainya.

• Kedua, mengumpulkan data yang relevan. Selanjutnya, perencana keuangan sangat perlu untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan dan memadai dari seorang nasabah. 

Mulai dari informasi arus kas bulanan dan tahunan, ke pemilikan aset dan liabilitas, profil nasabah, dan data lainnya yang diperlukan agar perencana keuangan dapat menentukan situasi nasabah dan apa yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan keuangan. Pada tahap ini, nasabah harus siap memberikan waktu dan komitmen untuk berbagi informasi lengkap dengan perencana keuangan.

• Ketiga, menganalisis data. Perencana keuangan akan menganalisis data nasabah yang telah dikumpulkan sehingga dapat menentukan hubungan antara kondisi nasabah dengan target yang ingin dicapai.

• Keempat, mengembangkan rencana untuk mencapai target. Pada tahap ini perencana keuangan membuat rencana keuangan yang realistis berdasarkan kondisi keuangan objektif nasabah dan tujuan keuangan yang ingin dicapai.

• Kelima, melaksanakan rencana. Ini merupakan tahapan krusial karena sebaik apapun perencanaan keuangan, jika tidak dilaksanakan maka akan berakhir sia-sia. Perencana keuangan bertanggung jawab untuk melihat implementasi yang benar dari rencana keuangan oleh pelanggan.

Itulah ulasan tentang mengenal lebih dalam profesi Perencana Keuangan. Semoga bermanfaat.