8 Cara Menanm dan Merawat Tanaman Cabai Secara Organik Pada Pekarangan Rumah Agar Tumbu Subur dan Buah Lebat

https://www.smaspeman99.com/2024/05/8-cara-menanm-dan-merawat-tanaman-cabai.html 
 
1. Pilih benih cabai berkualitas

Sebelum anda menanam cabai dan melakukan perawatan, hal pertama yang dilakukan yakni memilih benih cabai dengan kualitas terbaik. Benih cabai yang baik adalah yang sudah tua, berwarna merah menyala, masih segar, tidak keriput, dan tangkainya berwarna hijau segar.

Bila masih berbentuk biji-bijian, Anda bisa mengetesnya dengan air dan lihat keesokan harinya. Bila biji cabai tenggelam, maka ini biji terbaik yang bisa ditanam.

2. Persemaian

Kita bisa menggunakan media tanam tanah, sekam bakar, pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Biji cabai dapat direndam dulu dengan air yang dicampur dengan irisan bawang merah untuk mempercepat perkecambahan, rendam selama 30 menitan, tiriskan sebentar kemudian bisa kita semai. Proses persemaian simpan di tempat yang teduh dan terhindar dari panas dan hujan

3. Proses pindah tanam

Seudah usia 30 hari bibit capai dapat kita pindah tanam, pindah tanam bibit sebaiknya dilakukan saat sore hari supaya tanaman cabai memiliki waktu untuk beradaptasi sebelum terkena sinar matahari langsung.

4. Penyiraman dan pemupukkan secara rutin

Supaya cabai cepat berbuah sirami tanaman secukupnya minimal dua hari sekali bila tidak hujan.  Saat pagi hari, Anda bisa menyiram dengan air bekas cucian beras, sedangkan sore bisa menggunakan air biasa. Pupuk yang digunakan sebisa mungkin gunakan pupuk organik, seperti pupuk kandang atau pupuk kompos.

Pupuk organik lebih baik digunakan untuk skala pertanian rumah tangga karena lebih aman untuk lingkungan. Berikan pupuk kepada tanaman dengan jarak waktu satu minggu sekali. Letakkan pupuk ke atas permukaan yang dekat dengan akar tanaman.

5. Pemangkasan dan pemberian penopang

Pemangkasan tanaman cabai sangat diperlukan agar tanaman terhindar dari hama serta menjadikan tanaman lebih bersih. Untuk melakukannya, Anda membutuhkan gunting tanaman. Gunting pucuk tanaman supaya struktur tanaman lebih terjaga.

Namun, jangan potong daun muda atau buah yang masih kecil. Lakukan pemangkasan ini selama satu bulan sekali. Ketika tanaman cabai tumbuh semakin besar, ada baiknya Anda memasang penopang dari bambu atau kayu kecil agar pohonnya bisa berdiri kokoh dan tidak patah bila tertiup angin.

6. Pemberian pupuk khusus pelebat buah tanaman cabai

Tanaman cabai membutuhkan sumber nutrisi yang cukup yang sebenarnya bisa diperoleh dari unsur hara di dalam tanah. Unsur hara berfungsi untuk memudahkan proses metabolisme sel, pembentukan enzim, dan hormon.

Selain itu, di butuhkan vitamin B1 sampai dengan vitamin B12 untuk membantu pembentukan akar, batang, dan daun. Vitamin B kompleks ini bisa diperoleh dari air cucian beras, poc pelbat buah dan sebagainya. Dengan memberikan nutrisi yang baik, tanaman cabai akan lebih subur dan cepat berbuah.

7. Penanggulangan hama

Lakukan pencegahan hama dengan pestisida nabati yang terdiri dari bahan kunyit,  bawang merah,bawang putih, dan sebagainya. Lakukan pencegahan hama 3 hari sekali atau seminggu 3 kali.

8. Setelah tanaman di usia 100 hari tanaman cabai biasanya sudah bisa kita petik hasilnya.

Lakukan perawatan dengan rutin supaya tanaman memproduksi buah dengan lebat, silahkan di coba. Semoga bermanfaat.