Tanaman Kelapa Sawit Dan Manfaatnya Sebagai Bahan Baku Industri

Komoditas kelapa sawit

Tanaman kelapa sawit semakin banyak dibudidayakan mengingat nilai ekonomisnya dan bisa menggantikan komoditi tanaman lain seperti karet, budidaya tanaman ini oleh perusahaan-perusahaan besar bisa membuka lapangan kerja baru yang bisa mengurangi pengangguran dan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui kebun plasma masyarakat yang dikelola oleh perusahaan.

Tanaman  kelapa sawit menghasilkan tandan yang mengandung minyak 24 % dan inti  sawit 7%. Tandan tersebut harus mendapat perlakuan secara fisika dan kimia di pabrik, sehingga bisa diperoleh minyak dan inti, maka pengembangan kelapa sawit harus disertai pembangunan pabrik, mengingat buah sawit berbeda dengan komoditi lain seperti kayu misalnya. Kali ini mengulas tentang pengolahan kelapa sawit dan prosesnya lebih jelas memahami proses pengolahan kelapa sawit yang baik.

Manfaat Kelapa sawit dan jenisnya

Tandan buah sawit
Kelapa sawit  (Elqies guinensisjaek) adalah tumbuhan tropis jenis plasma yang dapat di sebut sebagai tumbuhan tahunan. Beberapa kelapa sawit yang populer di kembangkan yakni jenis dura, pisifera dan tenera. 

Yang membedakan dari tiga jenis sawit ini adalah pada bentuk penampang irisan buah  yakni jenis Dura mempunyai tempurung tebal, jenis Pisifera mempunyai biji kecil juga tempurung yang tipis, sedangkan Tenera adalah hasil persilangan Dura dan Pisifera mempunyai tempurung tipis juga inti yang besar.


https://maspeman99.blogspot.com/2021/10/tanaman-kelapa-sawit-dan-manfaatnya.html              

Untuk  kelapa sawit akan mulai menghasilkan buah siap kepabrik di umur 24-30 bulan. Pada buah pertama keluar masih disebut istilah buah pasir, yaitu belum bisa diolah di pabrik sebab masih memiliki kadar minyak rendah. Umur buah tergantung pada jenis tanaman dan iklim, umumnya buah telah dapat dipanen setelah umur 6 bulan terhitung sejak penyerbukan.

Pembentukan minyak dalam buah
Minyak sawit terdapat pada daging buah (mesolarp) dan pada inti sari (kernel). Kedua minyak ini berbeda dalam komposisi asam lemaknya, minyak sawit dan inti sawit terbentuk 100 hari sesudah penyerbukan dan berhenti setelah 180 hari atau jika dalam buah sudah penuh, pembentukan minyak berakhir jika dalam tandan sawit tersebut telah ada buah yang memberondol dan warna buah berubah menjadi orange ke ungu-unguan.

Pematangan buah
Jika telah terjadi perubahan disetiap komponen pembentukan buah maka akan mulailah fase pematangan yang mana fase ini akan terjadi beberapa hal:

* Perubahan karbohidrat menjadi gula ditandai rasa manis pada inti sawit.

* Perubahan warna buah dari hitam kehijauan menjadi hijau kekuningan terus menjadi orange atau merah jingga.

* Fisik buah berubah yakni lapisan lilin berkilat menjadi suram.