Sistem Pengawasan Kualitas Dan Proses Control Buah Kelapa Sawit

 https://www.smaspeman99.com/2021/11/sistem-pengawasan-kualitas-dan-proses.html

Kualitas produksi kelapa sawit

Untuk gambaran pada mutu buah dan karakteristik keseluruhan dari barang maupun jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan hubungan yang ditetapkan atau tersirat. Dalam beberapa sumber, kualitas mengacu pada kesesuaian penggunaan atau pemenuhan harapan pelanggan atau kepuasan pelanggan (Pahan, 2007). Setiap proses dirancang untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang diinginkan. Oleh karena itu, diperlukan adanya sebuah sistem yang mengontrol setiap tahap proses tersebut.

Mutu dari suatu barang maupun jasa dipengaruhi oleh beberapa tahapan kegiatan yang saling berkaitan, seperti desain, operasi produksi atau jasa dan perawatannya. Secara konseptual, kualitas berarti kualitas dari segala macam pekerjaan dan merupakan urusan dari seluruh karyawan serta berorientasi pada pemakai, bukan standar.

Pada produksi crude palm oil (Cpo) yang dilakukan oleh Pks, pengendalian kualitas dan mutu mencakup segala aspek yang dapat mempengaruhi hasil produk akhir. Pengendalian kualitas pada proses dan pengendalian mutu di lakukan tidak terbatas pada produk akhir.

Bahan baku (raw material) maupun proses produksi yang dijalankan dengan kesesuaian SOP yang telah ditetapkan, akan sangat menentukan produk akhir yang dihasilkan sehingga perlu adanya sinergi yang menyeluruh. Dalam peningkatan efektivitas dan produksi serta pengawasan maupun pengendalian yang ketat pada proses pengolahan mulai dalam bahan baku hingga produk akhir. Sehingga secara keseluruhan dibutuhkan adanya peningkatan mutu buah dalam arti luas yang mencakup kualitas kerja, kualitas pelayanan, kualitas informasi, dan lainnya.

Pengawasan kualitas produk kelapa sawit

Pengawasan kualitas produk kelapa sawit dalam mekanisme input-proses-output, mutu bahan baku sangat menentukan produk yang dihasilkan. Untuk pengawasan mutu produk kelapa sawit sangat ditentukan oleh:

Panen buah kelapa sawit

Kualitas minyak kelapa sawit (Mks) dan inti kelapa sawit (Iks) dipengaruhi oleh sistem panen yang di berlakukan. Kriteria matang panen sawit dan sifat buah yang bervariasi akan menyebabkan perbedaan kualitas Mks dan Iks. Pemanenan harus dilakukan sesuai dengan norma-norma panen seperti cara pemanenan tangkai buah yang tidak terlalu panjang, pengutipan berondolan yang kotor, pemanenan buah yang masih mentah, serta buah yang menginap di tempat pemotongan hasil (Tph). 

Sehingga hal tersebut dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap kualitas. Cara pemanenan yang tidak diawasi dan tidak sesuai dengan norma akan mengakibatkan rendahnya efisiensi ekstraksi buah kelapa sawit dan kualitas produk akhir yang dibawah standar.

Transportasi angkut kelapa sawit

Pengangkutan buah di lakukan oleh pihak kebun atau pihak lain yang ditunjuk. Pengangkutan buah yang terlambat atau bermalam di atas truk mengakibatkan kualitas buah menurun. Pengawasan pengangkutan oleh pihak kebun kurang mendapat perhatian, seringkali buah tercampur dengan pasir, pengangkutan yang menempuh jarak terlalu jauh akan mempertinggi resiko kelukaan buah yang dapat mempengaruhi kualitas minyak yang dihasilkan.

Pengolahan buah kelapa sawit

* Pengendalian mutu bahan baku (raw material)
Mutu bahan baku ditentukan dari sistem panen yang diberlakukan. Hal tersebut dapat diketahui ketika dilakukan sortasi atau grading pada saat buah memasuki loading ramp. Grading dilakukan untuk mengetahui mutu buah yang akan diolah dan menentukan pada saat proses pengolahan serta rendemen yang di dapatkan.

* Pengendalian mutu proses
Proses pengolahan kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit di perlukan kontrol yang tepat sehingga proses dapat berjalan dengan baik dan angka kehilangan minyak dan kernel losses pada proses tertentu dapat ditekan, serta kerusakan pada produk akhir dapat di hindari.