Cara Petani Melakukan Proses Pengolahan Pertanian Untuk Hasilkan Panen Yang Baik

 

Menjadi petani itu tidak mudah, pekerjaan ini merupakan kerja berat dan butuh kerja keras untuk menghasilkan padi. Petani harus bekerja setiap hari di sawah dan merawatnya di bawah teriknya matahari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Berikut beberapa proses atau tahap mengolah pertanian:

1. Proses pengolahan pertanian

Di jaman sekarang ini untuk mengolah tanah pertanian atau membajak sawah tidak lagi memerlukan kerbau. Sistem modern yang sudah menggunakan traktor untuk mempercepat proses pembajakan sawah dan hasilnya lebih baik.

Caranya dengan sebelumnya sawah di aliri air dan kemudian di traktor, disini para petani harus mengeluarkan biaya untuk membayar jasa membajak sawah. Karena tidak semua petani memiliki traktor.

Semakin luas area pertaniannya maka biaya yang di keluarkan untuk membajak sawah semakin besar. Proses pembajakan di lakukan 3 tahap hingga tanah benar - benar gembur dan tidak ada rumput yang tertinggal disawah dan siap ditanam.

2. Perbaikan terasan atau bedeng sawah

Kemudian proses perbaikan terasan atau bedeng sawah, petani berduit bisa mengupahnya tanpa harus kerja sendiri. Namun petani yang memiliki dana terbatas biasanya melakukan sendiri pekerjaan tersebut dengan mencangkulnya.

Mengerjakannya dibawah terik matahari setiap hari hingga selesai, hal ini bertujuan agar air disawah bisa tersimpan dengan baik sehingga pertumbuhan padi bagus.

3. Proses pembibitan

Sebelum menanam padi para petani terlebih dahulu melakukan pembibitan padi, pembibitan di lakukan sesuai dengan luas area pertanian yang akan di tanam. Saat bibit mulai ditabur harus di semprot anti hama keong sawah agar bibit yang ditabur tidak habis dimakan keong tersebut.

Kemudian setelah berumur 10 hari bibit dilakukan pemupukan agar tumbuh subur, setelah umur 20 hingga 25 hari bibit di cabut dan siap di tanam. Petani juga harus mengeluarkan biaya untuk jasa cabut bibit dan upah penanaman padi.

Untuk daerah tertentu sudah ada yang menggunakan mesin untuk menanam padi. Namun sebagian besar di daerah menanam padi masih menggunakan manual yakni jasa tenaga manusia.

4. Proses perawatan padi

Setelah menanam padi juga petani harus merawat agar pertumbuhan padi baik dan subur. Yaitu dengan melakukan pemupukan dan penyemprotan hama pengganggu tanaman, pemupukan hingga masa panen biasa di lakukan petani sebanyak 2 kali sesuai luas area tanaman. 

Sedangkan untuk penyemprotan hama tergantung kondisi tanaman, biasanya dilakukan penyemprotan hama tergantung dari kondisi tanaman, biasanya pekerjaan yang dilakukan untuk penyemprotan seperti penyemprotan ulat, adanya kelainan pada daun padi, penyemprotan walang sangit, hingga padi sampai berisi dan tanpa penyakit. Petani harus mengeluarkan biaya untuk pembelian obat - obatan tersebut.

5. Proses pemanenan

Ketika padi sudah berisi, petani juga bekerja disawah yakni menjaga sawah agar padi tidak dimakan burung. Ini dilakukan hingga padi menguning dan masa panen tiba, setiap hari di jaga kerena burung-burung bisa menghabiskan bulir padi jika dibiarkan saja.

Hari panen tiba, petani harus membayar upah orang untuk memanen atau jasa mesin robot untuk memanen padi. Biasanya biaya tergantung dari peresenan dari luas tanam padi, hasil panen akan di potong dengan biaya jasa memanennya.

Hal ini yang menjadikan petani banyak mengeluh dan protes ketika terjadi musim panen namun harga padi turun. Karena jika harga padi turun maka hasil yang didapat petani tidak sesuai bahkan bisa sampai merugi. Karena hasil yang didapat dengan biaya pengolahan dan perawatan tidak menutupi apalagi untung. Kalau harga padi naik petani akan bisa sedikit berlega karena sudah terbantu dengan harga gabah yang sesuai.

Juga harga padi bisa berpengaruh pada cuaca, meskipun harga padi naik namun disaat panen cuaca tiba-tiba turun hujan maka harga akan sedikit turun sehingga ini juga berpengaruh ke hasil panen. Inilah proses pengolahan pertanian yang dilakukan petani hingga proses pemanenan padi serta biaya yang dikeluarkan oleh para petani. Semoga menambah pengetahuan mengenai proses pertanian.