Apa Kelebihan Dan Kekurangan Bekerja Di Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Dari Sisi Staf?

 

Perkebunan kelapa sawit sering menjadi salah satu pembahasan yang paling serius dari dulu hingga sekarang ini. Pembahasannya yaitu termasuk kepada masa depan hutan akibat setiap tahunnya di ubah menjadi lahan perkebunan, keseimbangan alam dan ekosistem, pengelolaan perkebunan dengan benar dan banyaknya manfaatnya dari produksi yang dihasilkan dari perkebunan kelapa sawit tersebut. Bekerja di perkebunan kelapa sawit sangat berbeda dan unik jika dibandingkan dengan bekerja di industri lainnya.

Mari kita tinjau dari sisi staf, apa saja kelebihan dan kekurangan bekerja di perkebunan kelapa sawit, misalnya:

1. Sisi kelebihannya
Perlu anda ketahui beberapa kelebihan bekerja diperkebunan kelapa sawit seperti:

* Fasilitas perumahan
Sebenarnya dalam hal ini karyawan biasa juga dapat fasilitas perumahan,  namun ada beberapa perbedaan dan kelebihan untuk perumahan staf. Yaitu mendapat fasilitas perumahan yang lumayan besar atau bisa di katakan cukup mewah dengan dilengkapi 3 buah kamar tidur, ruang tamu, dapur dan perlengkapan perabot rumah tangga. Juga mendapatkan fasilitas biaya makan atau kebutuhan hidup selama sebulan dan biaya pembantu yang mengurus rumah dan memasak serta lainnya.

* Fasilitas inventaris sepeda motor
Untuk bekerja dilapangan di berikan sepeda motor guna mendukung kegiatan kerja. Karena bekerja di perkebunan kelapa sawit dengan jarak yang jauh sehingga mudah untuk dijangkau dengan menggunakan sepeda motor supaya efektif.

Perusahaan juga memberikan biaya bensin atau biaya bahan bakar, juga memberikan biaya maintenance sepeda motor tersebut sehingga tetap terawat dengan baik. Untuk sekelas staff yakni level manager mendapatkan fasilitas mobil sebagai pendukung kerjanya.

* Fasilitas kesehatan
Diperkebunan kelapa sawit disediakan fasilitas kesehatan baik itu rumah sakit maupun klinik. Untuk di lokasi perkebunan ada klinik untuk berobat yang di namakan polibun, disana berobat 24 jam, dengan pelayanan dokter dan perawat yang disediakan. Sedangkan bila perlu opname akan diarahkan berobat kerumah sakit sesuai dengan rujukan dari klinik di kebun.

* Sistem kerja dan lingkungan
Bekerja di perkebunan sawit sangat tenang, jauh dari kebisingan dan suara riuh seperti di perkotaan, udaranya sangat sejuk dengan banyaknya pohon sawit yang hijau, juga pepohonan buah-buahan di perumahan beserta warna-warni bunga di pekarangan karyawan.

Juga lingkungan di perkebunan orang-orangnya atau sesama karyawan sangat kompak, saling mengenal, ramah dan bermasyarakat seperti kehidupan di perkampungan, sifat gotong royong dan toleransi antar sesama sangat erat dan kuat disana.

2. Sisi kekurangannya
Disamping dari sisi kelebihannya, juga kita harus membahas apa saja sisi kekurangannya sehingga lebih transparan ketika bekerja di perkebunan kelapa sawit.

Berikut beberapa kekurangan bekerja di perkebunan kelapa sawit seperti:

* Sistem kerja
Untuk sisi staf dalam bekerja di perkebunan kelapa sawit sepertinya tidak mengenal waktu, staf bekerja dari pagi hingga malam, mengontrol semua pekerjaan dan memastikan target tercapai, setiap hari meeting kerja, kemudian melakukan pengecekan dan pengawasan sehingga sering pulang kerja hingga sampai malam. Dikebun dibutuhkan loyalitas yang tinggi sehingga bisa bertahan untuk berkerja disana.

Bekerja di perkebunan kelapa sawit pressurenya tinggi, butuh dedikasi dan loyalitas, bekerja full dan bahkan minggu juga bisa bekerja dengan mengontrol karyawan yang masuk di libur kerja dengan istilah kerja lembur.

* Lingkungan
Disamping lingkungan yang tenang dan sejuk, suasana tersebut juga menyebabkan sepi dan jauh dari keramaian, apalagi yang namanya hiburan. Melihat kota atau berlibur bisa sebulan sekali atau bahkan lebih dari sebulan untuk bisa liburan. Sehingga hal ini sering membuat bosan dan jenuh, jadi harus pintar-pintar menghibur diri dan adaptasi agar tidak stres.

Catatan:
Itulah sebagian kecil sebagai gambaran bekerja di perkebunan kelapa sawit, semua perusahaan sawit memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan itu tergantung pada diri kita bagaimana menyiasatinya dan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berbeda sehingga kita lebih bisa mencintai sistem kerja seperti itu dan bisa berkarir di dunia perkebunan kelapa sawit.