Pengertian Penyimpanan, Penimbunan Dan Pengendalian Mutu Akhir Pabrik Sawit

 https://www.smaspeman99.com/2022/03/pengertian-penyimpanan-penimbunan-dan.html

* Penyimpanan dan penimbunan

Minyak sawit sebelum dilakukan pengiriman harus disimpan dalam tangki timbun. Suhu atau temperatur dalam penyimpanan yang tidak diawasi serta melebihi 60°C menyebabkan terjadinya oksidasi dan hidrolisis, menyebabkan kualitas minyak akan menurun. 

Pembersihan tangki dilakukan secara teratur satiap enam bulan sekali agar air ataupun kotoran tidak terikut saat pengiriman. Inti sawit yang ditimbun di tempat yang tidak sesuai dengan persyaratan pergudangan bisa merangsang pertumbuhan mikroba dan menyebabkan terjadinya proses fermentasi sehingga bisa menurunkan kualitas minyak yang terkandung dalam inti sawit.

* Pengendalian mutu produk akhir

Cpo yang diproduksi oleh pabrik kelapa sawit perlu dilakukan pengontrolan terhadap mutu agar pemenuhan terhadap standar yang suda ditentukan bisa berjalan dengan baik dan kebutuhan konsumen bisa terpenuhi. Pengendalian mutu pada Cpo meliputi proses penyimpanan (storage) serta kandungan yang terdapat pada Cpo (FFA, moisture, dan dirt).

Penyimpanan Cpo di pabrik pengolahan sawit ada yang berjumlah tiga unit maupun lebih, satu juga ada yang diantaranya palm (Pko) kernel oil (masing-masingg dengan kapasitas sesuai pabrik masing-masing), dengan menggunakan sistem pemanasan menggunakan steam koil untuk menjaga viskositas minyak serta mencegah kerusakan pada minyak. Sistem koil dipilih agar minyak yang disimpan dalam storage tidak bergejolak ketika dipanaskan. 

Perhitungan rendemen pengolahan Cpo juga dilakukan ketika Cpo dalam storage dengan cara sounding. Sounding dilakukan dengan menggunakan sounding meter melalui bagian atas tanki storage oleh analis dan disaksikan asisten laboratorium pabrik sawit tersebut. Ada beberapa tempat yang di perlukan untuk diambil sampel guna menganalisis kandungan dalam Cpo seperti misalnya oil produksi, oil pada storage tank serta pengiriman ataupun despatch Cpo.