Penjelasan Mengenai Tresher Pada Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit

   https://www.smaspeman99.com/2022/03/penjelasan-mengenai-tresher-pada.html

Drum threshing merupakan alat untuk melakukan pelepasan antara brondolan dengan janjangan sawit. Pelepasan berlangsung didalam drum thresher yang berputar. Lepasnya brondolan dari janjangan akibat bantingan dari ketinggian yang berlangsung berulang  hingga 5-7 kali.

Pada drum thresher dilengkapi dengan pemasangan plat pelempar (stepper) yang fungsinya untuk mengangkat Tbs masak atau janjangan keposisi tertinggi serta melepaskannya untuk proses bantingan. Buah brondolan yang telah terlepas dari tandan lalu keluar dari celah kisi-kisi drum serta masuk ke dalam bottom fruit conveyor.

Untuk menghasilkan pelepasan yang maksimal dalam pengoperasian threshing harus diperhatikan beberapa bagian, seperti:

* Putaran drum thresher

Cepat dan lambatnya putaran pada drum thresher mempunyai dampak yang merugikan jika putaran thresher terlalu lambat, maka banyak tandan buah yang tidak membrondol disebabkan frekunsi bantingan yang kurang. Dan sebaliknya bila putaran terlalu tinggi menyebabkan banyak kerugian atau loses pada minyak yang terikut kedalam janjangan disebabkan oleh frekuensi bantingan yang terlalu sering. Putaran yang normal atau standar dengan hasil yang maksimal berkisar antara 23-26 rpm.

Kecepatan drum thresher bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut:


N = 40 X (D-d) / 2
             (D-d)


Keterangan:

N = Putaran threshing

D = Diameter drum threshing

d  = Diameter Tbs

* Pemasangan jarak plat kisi-kisi

Bila jarak plat kisi-kisi terlalu rapat akan mengakibatkan pengeluaran brondolan dari drum thresher tidak leluasa sehingga bisa mengakibatkan penyumbatan pada celah kisi-kisi sehingga tandan tidak membrondol dan losses yang tinggi. Apabila pemasangan agak jarang, hal ini akan menyebabkan janjangan yang berukuran kecil (<5 kg) akan terikut masuk ke bottom fruit conveyor juga selanjutnya polishing drum akan mengalami penyumbatan. Untuk jarak kisi-kisi yang ideal antara 3.50-4.50 cm.

* Pengumpanan yang kontiyu

Pengumpanan buah untuk thresher dari tippler harus disesuaikan dengan kapasitas press, hal ini sangat baik sebab tidak akan terjadi over flow dari brondolan sehingga bisa dihindari kerusakan dari brondolan yang bisa meningkatkan kehilangan minyak serta level dari unit digester beroperasi tetap dengan kondisi atau level penuh. 

Bila pengumpanan Tbs masak terhadap thresher kurang hal ini akan mengakibatkan berkurangnya efesiensi unit thresher serta mempengaruhi hasil dan kualitas produksi. Namun bila pengumpanan Tbs masak yang berlebihan akan mengakibatkan hal-hal seperti berikut ini:

1. Kerja dari drum threshing menjadi berat yang menyebabkan peralatan pada thresher tersebut menjadi cepat aus.

2. Brondolan yang dihasilkan berlebihan sehingga akan mengakibatkan tumpah pada conveyor dan elevator yang akan mendistribusikan brondolan tersebut kedalam digester.

Pengambilan sample serta analisanya:

Brondolan yang sudah di lepaskan oleh thresher kemudian masuk kedalam bottom fruit konveyor, disinilah dilakukan pengambilan sample sebanyak 2 kg/2 jam. Setelah proses stop, semua sample tersebut kemudian di campur (dibulking) untuk selanjutnya diambil sample sebanyak 5 kg dan kemudian dianalisa. Dari analisa atau test tersebut atau yang diberi nama oleh pihak laboratorium untuk mendapatkan kesimpulan yang selanjutnya dijadikan pengawasan, seperti:

* Penjelasan sampah terhadap buah

* Penjelasan nut terhadap buah

* Penjelasan mesocap terhadap buah

* Penjelasan kernel terhadap buah

* Penjelaan minyak terhadap buah

Dari data tersebut, selanjutnya bisa diambil analisi untuk tinggi rendahnya minyak serta kernel yang terkandung didalam buah yang dikirim dari pihak Estate atau kebun.