Penjelasan Tentang Nut Plant Pada Pengolahan Sawit (Pks)

Berikut beberapa bagian pendukung dari nut plant seperti:

1. Cake breaker conveyor (Cbc)

https://www.smaspeman99.com/2022/03/penjelasan-tentang-nut-plant-pada.html

Fungsi dari pada Cbc yaitu untuk menghancurkan nut serta fibre supaya dalam proses  di depericarper pemisahan lebih mudah.

2. Nut hopper   
Fungsi dari pada nut silo yaitu untuk menampung nut hasil pemisahan di depericarper. Pada nut hopper sebagai penyimpanan nut dan selanjutnya akan diolah melalui cracker.
 
Adapun nut hopper dibagi jadi 2 jenis:

* Nut hopper tanpa steam atau pengeringan.

* Nut hopper dengan system pengeringan (nut silo).

Adapun maksud serta tujuan dari pada pengeringan nut disini agar semasa pemecahan biji atau nut lebih mudah dan agar kulit nut maupun cangkang tidak lengket dengan inti atau  kernelnya. Mode pengeringan nut pada nut silo, nut dikeringkan melalui cara hembusan panas dari steam kering yang di hembuskan dari fan blower yang mengalirkan panas.

Sehingga untuk nut silo ada juga ada yang tidak melalui proses pengeringan jadi nut hasil pemisahan tersebut langsung terkirim pada nut silo yang dan kemudian akan diolah di nut cracker. Disamping itu nut tersebut juga akan terpisahkan oleh nut grading drum, hal tersebut bermanfaat untuk memudahkan ketika melakukan penyetelan masing-masing cracker dan berguna untuk menjaga efesiensi dan broken nut sesuai dengan yang diharapkan.

3. Nut cracker atau ripple mill
Nut cracker atau pemecah biji fungsinya untuk memecahkan serta memisahkan antara shell dengan inti sawitnya atau kernel. Di cracker hal sangat diperhatikan dan mempengaaruhi umur dari rotor  bar maupun rotor plate yaitu sebagai berikut:

* Benda-benda asing atau besi-besi tapi hal tersebut bisa dihindari ataupun diminimalkan dengan cara magnetic plate yang dipasang di inlet cracker. Namun hal yang perlu dijaga agar alat tersebut berfungsi dengan maksimal dengan cara pengecekan apakah benda-benda asing yang tertangkap di magnetic tersebut sudah rutin untuk dibersihkan atau tidak.

* Umpan ke cracker, karena bila pengumpan akan cracker tersebut berlebihan maka cracker tersebut akan bisa sangat cepat aus. Sehingga hal lain yang akan timbul bukan masalah itu saja akan tetapi bisa mempengaruhi alat-alat yang lain juga mengalami hal sama, dan kernel produk pun akan terjadi penurunan kwalitas.

Untuk nut cracker di bagi menjadi dua bagian yakni:

* Shell atau cangkang halus di hisap oleh shell cyclone dan dikirim ke boiler sebagai bahan bakar

* Kernel dan shell yang kasar dimasukan kedalam claybath.

Satelah nut cracker dan sebelum cracker mixture elevator diambil sample cracker dari masing-masing nomor cracker setiap dua jam yang kemudian dianalisa dari masing sample tersebut.

Dari analisa akan didapatkan persentasi whole nut, half crack nut, dari dua data tersebut maka diperoleh effesiensi dari pada nut cracker tersebut. Dari analisa tersebut juga didapat persentasi kernel pecah atau roken kernel. Adapun tujuan dari analisa tersebut yaitu untuk mengontrol efesiensi dari pada alat pemecah nut atau nut cracker tersebut.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada nut cracker:

* Putaran (rpm) dari pada nut cracker.
Bila kadar kernel pecah telah melebihi dari ketentuan maka rpm perlu diperlambat. 

* Dinding cone dari pada nut cracker.

Bila banyak nut tidak pecah atau whole nut kemungkinan disebabkan adanya dinding   cone yang bocor, maka harus dilakukan pemeriksaan.

4. Clay bath

https://www.smaspeman99.com/2022/03/penjelasan-tentang-nut-plant-pada.html

Manfaat dari pada claybath yaitu sebagai alat untuk memisahkan antara kernel serta cangkang yang kasar. Shell basah setelah vibrating claybath setiap dua jam diambil sample oleh pihak laboratorium, adapun tujuannya adalah untuk mengontrol kehilangan kernel pada shell basah itu, dari penjelasan analisan kehilangan kernel tersebut maka akan diketahui efesiensi serta keefektifan dari pada kerja alat tersebut.

Supaya pada saat pengolahan pada claybath memberikan hasil yang baik dengan maksud kehilangan kernel akan kecil serta kadar kotoran untuk kernel produksi akan rendah, maka perlu diawasi beberapa hal seperti berikut ini:

* Density atau konsentrasi dari pada air calsium (antara 1.10-1.20 g/cm3).

* Tekanan pompa

Perlu diketahui bahwa kerja claybath yaitu sitem centrifugal dengan konsentrasi air calsium, dengan ketentuan perbedaan berat jenis antara berat jenis shell dan berat jenis kernel.

5. Kernel silo
Fungsi dari pada kernel silo yaitu sebagai tempat menampung dan mengeringkan kernel hasil produksi. Didalam kernel silo, kernel juga dipanaskan melalui sistim udara panas. Temperature pada kernel silo harus dijaga sesuai dengan temperature yang sudah ditentukan.

Jika temperature panas terlalu tinggi, menyebabkan kernel akan bisa menjadi gosong serta kadar air menjadi rendah. Apabila temperature panas terlalu rendah menjadikan kadar air menjadi tinggi. Kualitas kernel pada kernel silo sangat menentukan, sebab kualitas kernel yaitu menjadi satu perhatian yang serius bagi para konsumen atau pembeli.

Mutu kernel yang dikehendaki oleh para konsumen yaitu:

* Kadar kotoran yang sesuai dengan standard (6%)

* Mutu air harus sesuai dengan standard yang ditetapkan perusahaan (7%).

* FFA yang sesuai standard (3%).

Untuk masalahan bersih ataupun kotornya kernel yang diperoleh adalah ditentukan dari hasil baik buruknya sistem pengolahan di nut cracker juga pada claybath.

Beberapa hal yang mengakibatkan kadar kotoran untuk kernel produksi tinggi seperti:

* Penyetelan hisapan untuk shell cyclone terlalu lemah sehingga menjadikan banyak shell yang langsung turun di kernel conveyor tanpa terlebih dahulu diproses di dalam clybath.

* Efesiensi pada cracker rendah.

* Density atau konsentrasi air calsium terlalu tinggi (>1.20 g/cm3).

Juga terdapat hal yang menyebabkan broken kernel pada kernel produksi tinggi yakni:

* Broken nut pada press cake tinggi (>12%)
Nut pecah di press bisa tinggi kemungkinan disebabkan karena tekanan pompa hidrolik yang secara berlebihan, atau pengumpan atau feeding dari digester ke screw press kurang, maupun disebabkan oleh keadaan buah yang diproses itu sendiri.

* Efesiensi pada cracker tinggi, sehingga dari tingginya efesiensi disebabkan oleh tingginya putaran atau rpm, sehingga menimbulkan efek yang tidak baik yaitu dengan tingginya kadar kernel yang pecah.

6. Fibre cyclone
Fibre cyclone berfungsi sebagai menghisap serabuk atau fibre sesudah polising drum. Untuk fibre cyclone juga perlu dilakukan dipengawasan apakah keadaan hisapan telah cukup baik. Bila hisapan dalam fibre cyclone sudah kurang baik, hal ini mungkin disebabkan pada dinding trangking serta cyclone ada yang bocor. Untuk fibre cyclone harus diawasi masalah kehilangan kernel, sebab kehilangan kernel disini tidak boleh melebihi 2% terhadap sample.

Kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan kehilangan kernel tinggi:

* Daya hisap pada fibre cyclone berlebihan.

* Broken nut pada press cake tinggi (>12%).

* Feeding dari digester ke screw press kurang.

7. Dry shell (LTDS)
LTDS (light tenera dust separating) yaitu kehilangan pada shell kering. Kehilangan yang dimaksud adalah kehilangan kernel, sebab LTDS yakni shell yang dihasilkan dari cracker tetapi tidak melalui clybath. Pada LTDS target kehilanagan kernel dari masing-masing cyclone tidak boleh lebih dari 1.75%.
    
Kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan kehilangan kernel tinggi:

* Daya hisap pada shell cyclone berlebihan.

* Broken nut pada cracker tinggi (>20%).

* Throughput cracker kurang dari 5 MT/Hrs.