Pengertian Clarifikasi Dalam Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit

Minyak Yang dihasilkan dari hasil pengepresan masih terdapat air juga kotoran seperti pasir, tanah, sisa-sisa daging buah dan lain sebagainya. Proses pemurnian minyak dengan tujuan untuk memisahkan kotoran atau benda-benda asing yang masih tercampur dengan minyak yang bersifat mengganggu. Diharapkan minyak sawit (Cpo) hasil pemurnian memiliki kadar kotoran dan kadar air yang rendah sehingga siap untuk dipasarkan.

Untuk mencapai keberhasilan dalam proses pemurnian, kondisi ideal bahan baku atau massa cairan yang masuk di pengaruhi oleh beberapa hal diantaranya seperti:

* Viscositas massa cairan
Viscositas maupun kekentalan cairan yang bisa berpengaruh pada kecepatan pemisahan didalam minyak. Viscositas massa cairan yang tinggi, menyebabkan pemisahan minyak dari kotoran yang kurang efektif. Supaya meminimalkan viscositas dibuat dengan sistem pemanasan hingga temperatur 95°C serta pengenceran dengan memakai air panas.

* Diameter partikel massa cairan
Ukuran partikel  bahan baku maupun massa cairan masih memiliki ukuran yang cukup besar. Dengan adanya pemanasan dan pengenceran diharapkan ikatan antara molekul air dan kotoran dengan minyak menjadi rusak, sehingga pemisahan bisa menjadi lebih cepat.

* Aliran massa cairan
Aliran pada massa cairan ataupun bahan baku yang masuk harus dijaga agar jangan sampai bergelembung serta  harus tenang (arus leminer), sehingga proses pengendapan akan lebih efektif.

* Menghindari adanya konveksi, konduksi dan radiasi
Konveksi, konduksi serta radiasi bisa dihindari dengan cara memberi isolasi pada dinding clarifier, serta suhu dan konsentrasi massa cairan yang masuk harus sama.

* Mengurangi zat-zat pengemulsi
Adanya lapisan ketiga sebagai emulsifier antara lapisan minyak dan sludge menunjukan   kesalahan penyaringan, pengendapan, pengapungan kotoran kasar juga kesalahan pengenceran.    

Vibrating Screen

https://www.smaspeman99.com/2022/04/pengertian-clarifikasi-dalam-pabrik.html 

Kegunaan dari pada vibrating screen yaitu untuk menyaring minyak yang mengandung air , lumpur dan sebagainya yang keluar dari presan. Disini vibrating screen hanya menyaring sampah-sampah halus yang bercampur dengan minyak. Percampuran air panas pada oil gutter sangatlah penting, jika kurang air hal ini bisa merusak vibrating screen antara lain vibrating screen akan cepat koyak dan minyak serta lumpur akan sulit untuk dipisahkan. Suhu panas air yang dipergunakan untuk melakukan percampuran antara 90-100°C. Temperatur air panas ini nantinya sangat membantu pada proses pemisahan minyak di continuous setling tank.

Crude oil tank

Kegunaanya yaitu untuk menampung minyak dan lumpur (minyak kasar) yang keluar dari presan yang sebelumnya sudah di saring oleh vibrating screen. Temperatur yang diperlukan pada crude oil tank antara 90-100°C, jika temperatur dibawah dari 90°C maka hal ini akan menimbulkan efek yang kurang baik pada continuous tank. Di crude oil tank perbandingan antara minyak, air dan Lumpur haruslah dalam keadaan seimbang yaitu:

* Minyak    35-40 %

* Air          30-35 %

* Lumpur   30-35 % 

Continuous setling tank

Fungsi dari continuous setling tank yaitu untuk memisahkan antara minyak dengan sludge. Prinsip dari pemisahan ini dengan adanya perbedaan berat jenis antara minyak dan sludge (lumpur minyak). Minyak mempunyai berat jenis lebih ringan dari sludge, sehingga di dalam clarifier tank terdapat tiga lapisan yang terdiri dari lapisan minyak bagian atas, sludge bagian tengah dan di bagian bawah yaitu campuran antara air, kotoran dan sludge. Agar pemisahan minyak menjadi sempurna, maka di dalam continuous setling tank diberikan steam, sehingga temperatur akan selalu terjaga pada suhu yang diinginkan.

Pada continuous setling tank temperatur juga menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan, sebab jika tempertur disini rendah maka proses pemisahan minyak akan mengalami kesulitan. Temperatur yang diperlukan antara 90-95°C dan suhu dijaga jangan sampai lebih karena hal itu akan menimbulkan masalah pada minyak dan sludge, itu justru akan mengakibatkan minyak dan sludge bercampur. Perlu diketahui sistim kerja pada continuous setling tank adalah sistim pengendapan, itulah. Sebabnya disini diperlukan temperatur yang tinggi supaya minyak lebih mudah dipisahkan dengan sludge.

Sludge tank

https://www.smaspeman99.com/2022/04/pengertian-clarifikasi-dalam-pabrik.html 

Fungsi dari pada sludge tank yaitu sebagai tempat penampung sludge yang keluar dari continuous setling tank. Sludge yang masuk ke dalam sludge tank, kadar minyak yang terkandung  diharapkan tidak lebih dari 10%, dan temperatur yang diperlukan antara 90-100°C, yang mana hal ini dimaksudkan supaya pada saat pengolahan pada sludge separator mendapatkan hasil yang baik.

Pre Cleaner (sand cyclone)

Fungsi dari pada sand cyclone yaitu untuk memisahkan pasir halus dari sludge, supaya sludge yang masuk ke sludge separator terhindar dari pasir dimana tujuan lainya yakni untuk menjaga ketahaan alat pada sludge separator itu sendiri. Dan harus diperhatikan dengan benar karena jika precleaner tidak berfungsi dengan maksimal maka akan mempengaruhi ke sludge separator yang mana cepat sekali sumbat, nozzle-nozzlenya serta umur dari sludge separator dan yang paling dominan yaitu pipa di oil room akan cepat aus atau bocor. Hal tersebut disebabkan oleh gesekan pasir panas didalam aliran sludge.

Sludge separator

Komponen sludge separator berguna sebagai pemisahan minyak dari lumpur di mana kandungan minyak di dalam sludge tersebut harus sangat sedikit atau minim, apabila hasil kerja pada alat-alat sebelum sludge separator sudah bekerja dengan baik, maka sludge yang masuk ke dalam sludge separator melalui buffer tank serta di alat tersebut temperatur akan dijaga sehingga memudahkan proses pemisahan antara sludge dengan minyak. Pada sludge separator akan terjadi pemisahan disebabkan oleh adanya gaya sentrifugal.

Pure Oil Tank (Clean Oil Tank)    

Berfungsi untuk menampung minyak yang keluar dari continuous setling tank. Temperatur pada oil tank perlu menjadi perhatian, sebab minyak yang berada disini yakni minyak yang menjadi produksi hasil pengolahan suatu pabrik kelapa sawit. Dari itu kualitas minyak pada oil tank harus dijaga lebih hati-hati lagi.

Pada oil tank temperatur diperlukan antara 90-95°C, guna untuk memperkecil kadar air, dan pada oil tank juga diperlukan pengendapan yang sempurna supaya kotoran  (kadar kotoran) dan kadar air mengendap pada bagian bawah dari pada oil tank tersebut.

Volume dari clean oil tank diusahakan selalu berada pada posisi ¾ tank, hal ini gunanya untuk menjaga agar:

* Keadaan temperature panas bisa merata.

* Kotoran, air dan lumpur memiliki waktu untuk mengendap kebagian bawah.

Kotoran pada bagian bawah agar selalu di buang, supaya minyak yang diolah pada purifier selalu dalam keadaan bersih, yang juga sangat membantu semasa pengolahan di purifier. Di samping minyak yang diolah senantiasa bersih, juga alat-alat yang digunakan pada purifier lebih tahan lama, masa kerusakan serta penggantiannya.

Purifier

Purifier berfungsi untuk memurnikan minyak dari kotoran-kotoran yang lolos dari oil tank. Minyak yang keluar dari pure oil tank masih mengandung air yang cukup tinggi yaitu 0,5-0,7% dan kadar kotoran >0,1%. Minyak ini kemudian dialirkan ke oil purifier untuk mereduksi air dan kotoran, sehingga Cpo yang dihasilkan akan memenuhi persyaratan  mutu yang sudah ditetapkan.

Prinsip penurunan kadar air dan kadar kotoran dalam minyak merupakan akibat pemutaran dengan kecepatan yang tinggi sehingga menimbulkan gaya sentrifugal pada minyak yang mengakibatkan menyak yang mempunyai berat jenis ringan akan bergerak kebagian poros serta terdorong keluar oleh sudu-sudu atau paring disc, sedangkan kotoran juga air yang berat jenisnya lebih besar akan terdorong  keluar dari arah dinding bowl.

Air serta kotoran akan keluar melalui saluran pengeluaran, sedangkan minyak dialirkan kea lat yang lain. Kotoran padat yang menempel pada dinding bowl akan dibersihkan pada waktu pencucian dengan penembakan menggunakan air panas yang dilakukan secara otomatis. Hal itu harus diperhatikan akan kebersihan alat tersebut dan bila pembersihan secara otomatis belum dibisa dengan hasil yang maksimal maka sebelum proses kita akan melakukan pencucian secara manual dan waktu ditambah. Cara kerja purifier yaitu dengan sistim centrifugal, yang mana untuk memisahkan kadar kotoran dengan minyak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

* Kondisi air pencuci
Kondisi air pencuci pada purifier harus benar-benar panas, sebab bila kondisi air pencuci benar-benar panas maka prosess pencucian akan berjalan dengan baik.

* Throughput
Kapasitas tidak boleh melebihi dari pada ketentuan, bila lebih dari pada ketentuan maka hasil kerja dari pada purifier tidak sempurna.

Vacuum dryer

https://www.smaspeman99.com/2022/04/pengertian-clarifikasi-dalam-pabrik.html 

Fungsi vacum dryer yaitu untuk menyerap kadar air yang masih terkandung didalam minyak. Pada vacuum dryer harus diperhatikan tekanan pompa dan tekanan injector vacum, sebab di vacum dryer yaitu penentuan paling akhir dari proses produksi minyak. Sistem kerja di vacum dryer adalah sistim isapan air, jadi tekanan air pada injector ini sangat penting sekali.

Recovery Tank

Alat yang menyerupai dengan continuous setling tank, disini alat itu berfungsi untuk menangkap minyak dari condensate sterilizer dan dari sludge yang mengalir dari oil room dimana masih terdapat kandungan minyak. Adapun cara kerja dari recovery tank hampir sama dengan continuous setling tank yakni pemisahan yang dipengaruhi oleh berat jenis dan temperatur.