Penjelasan Proses Penjernihan Dan Pemurnian Air Untuk Boiler Pabrik Sawit (Pks)

 https://www.smaspeman99.com/2022/04/penjelasan-proses-penjernihan-dan.html

Tujuan dari penjernihan serta pemurnian air untuk boiler antara lain:

* Menghilangkan zat-zat padatan tidak larut di dalam air (pasir, lumpur, tanah dan sebagainya) dan zat terlarut terutama garam-garam kalsium dan magnesium yang bisa mengakibatkan pembentukan kerak-kerak dalam ketel uap.

* Untuk menjamin bahwa air yang dipergunakan akan menghasilkan steam atau uap yang bersih atau murni serta tidak merusak ketel uap.

Proses penjernihan dan pemurnian air

Proses penjernihan serta pemurnian air untuk boiler bisa dijelaskan secara garis besar seperti berikut ini:

1. Tangki pengendapan (clarifier)

https://www.smaspeman99.com/2022/04/penjelasan-proses-penjernihan-dan.html

Air waduk yang akan dijernihkan pertama-tama dialirkan kedalam tangki pengendapan serta secara bersamaan diinjeksikan bahan kimia larutan soda ash, alum sulfat dan larutan floaculan (polimer/N-8173). Adapun tujuan diinjeksikannya bahan kimia tersebut seperti:

* Soda ash
Fungsi dari soda ash yaitu sebagai penyeimbang kadar asam dan basa (netral) pada air yang akan diproses.

* Alum sulfat
Kegunaanya yaitu untuk mengkondisikan garam-garam alkali terutama kalsium berkarbonat yang terkandung didalam air membentuk endapan berupa gumpalan (flok).

* Floaculan atau polimer
Kegunaan dari pada floaculan yakni untuk mengikat gumpalan (flok) yang sudah terbentuk sehingga bentuk dari pada flok-flok tersebut bertambah besar serta bertambah berat yang selanjutnya diharapkan flok tersebut akan lebih cepat mengendap didalam dasar tangki, sedangkan air jernih akan naik secara perlahan-lahan kepermukaan serta keluar dari bagian atas tangki. Dasar untuk mendapatkan dosis yang digunakan untuk injeksi bahan kimia pada tangki pengendapan yaitu dari Jar-test.

Rumus:

Kg Dosis=((ppm jartest x Kap.RWP (m3/jam) x Waktu Operasi (jam/hari))/1000

2. Bak penampungan 

https://www.smaspeman99.com/2022/04/penjelasan-proses-penjernihan-dan.html

Air yang keluar dari dalam tangki pengendapan selanjutnya ditampung didalam bak penampungan. Air dalam bak ini umumnya masih keruh dan mengandung zat-zat padat yang halus tidak larut dalam air. Zat-zat padatan tersebut harus di hilangkan melalui penyaringan untuk menghasilkan air yang lebih jernih.

3. Tangki penyaringan (sand filter)
Sistem penyaringan dibuat di dalam bejana berhubungan yang memiliki bahan penyaring seperti kerikil, pasir, serabut maupun media lainnya. Zat-zat padatan yang tidak larut di dalam air akan melekat pada media penyaring sedangkan air jernih akan berkumpul dibagian dasar bejana serta mengalir keluar.

4. Tangki penyimpanan
Air yang keluar dari penyaring dialirkan kedalam sebuah tangki penyimpanan. Air di dalam tangki penyimpanan tersebut belum bisa dipergunakan untuk pengisian ketel ataupun boiler masih mengandung zat-zat padatan terlarut (garam-garam kalsium, magnesium dan silica) yang bisa mengakibatkan pembentukan kerak serta merusak boiler. Oleh sebab itu zat-zat tersebut harus dihilangkan pada proses selanjutnya.

5. Tangki pengiriman
Air yang keluar dari dalam tangki penyimpanan dialirkan secara gravitasi ke softener, tangki penyimpanan air untuk ke proses serta dipompakan sesuai kebutuhan konsumsi domestik.

6. Softener
Manfaat dari pada softener antara lain:

* Menghilangkan atau mengurangi kesadahan (hardness) yang disebabkan oleh garam kalsium dan magnesium di dalam air.

* Mengikat alkalinity dari garam-garam alkali atau karbonat, bikarbonat dan hidroksida.

* Mengikat zat-zat padatan terlarut atau dissolved solid.

Pada proses ini terjadi pertukaran serta pengikatan ion antara kation kalsium, magnesium dan kation lainnya dalam air dengan kation hidrogen dalam resin. Proses pertukaran dan pengikatan kation dan anion akan barlangsung terus sampai kapasitas resin menjadi jenuh, artinya resin tidak mampu lagi mengikat ion. Untuk mengembalikan kapasitas resin tersebut, maka dilakukan regenerasi dengan asam sulfat atau natrium hidroksida.

7. Feed water tank (tangki air umpan)

https://www.smaspeman99.com/2022/04/penjelasan-proses-penjernihan-dan.html

Air yang sudah diproses oleh softener kemudian di tampung dalam tangki air  pengumpan (feed water tank) sebagai tempat persediaan air untuk pengisian boiler.
      
8. Deaerator (thermal deaerator) atau vacuum deaerator
Fungsi dari pada deaerator antara lain:

* Menaikan suhu air umpan (antara 80-100°C).

* Menghilangkan gas-gas korosif yang larut dalam air umpan (khususnya oksigen dan karbon dioksida).

9. Ketel boiler
Akhirnya air umpan masuk kedalam boiler untuk kemudian dirubah menjadi steam atau uap yang selanjutnya digunakan untuk keperluan proses dan keperluan lainnya di dalam pabrik pengolahan kelapa sawit.