Hindari 8 Hal Ini Bila Mau Lulus Interview Kerja

 https://www.smaspeman99.com/2022/12/hindari-8-hal-ini-bila-mau-lulus.html

Dipanggil untuk tahap wawancara adalah saat-saat yang membahagiakan sekaligus mendebarkan untuk para pelamar. Sesudah berhasil melewati persaingan dengan ratusan bahkan ribuan berkas lamaran lainnya, sekarang kandidat harus menghadapi proses yang disebut-sebut paling berperan besar dalam penentu utama mendapatkan posisi yang diimpikan.

Masa dahulu kandidat yang mau diwawancarai pasti diminta hadir secara langsung ke perusahaan untuk bertemu HR. Sekarang ini, hadirnya masalah yang mengganggu seluruh dunia dan beragam kemudahan yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi akhirnya mengubah cara konvensional ini. Disamping hadirnya rekrutmen online dari job penyedian tempat pencari kerja terpercaya, banyak perusahaan juga mengubah untuk melakukan wawancara dengan memakai aplikasi konferensi video online contohnya Google Meet dan Zoom Meeting.

Untuk pihak perusahaan, interview online bisa menambah efisiensi waktu sebab perpindahan proses interview dari kandidat satu ke lainnya cuma perlu waktu beberapa menit saja. Untuk kandidat, metode ini juga mempunyai manfaat tersendiri sebab tidak harus mengeluarkan biaya transportasi serta hemat waktu sebab bisa dilakukan di mana saja. Namun, walaupun terkesan lebih fleksibel, wawancara melalui online mempunyai tantangan tersendiri. Jika saat ini anda sedang aktif melamar pekerjaan maupun sudah memiliki undangan untuk wawancara online.

Berikut beberapa hal yang perlu anda hindari dan perbaiki bila mau kesempatan anda agar lulus interview kerja di dalam tahap ini agar semakin besar:

1. Tidak membuat riset mengenai perusahaan
Perekrut pastinya ingin tahu sejauh mana anda mempersiapkan diri untuk bekerja. Bila anda benar-benar berkeinginan untuk bekerja di sana, tentunya anda mau belajar lebih banyak tentang perusahaan tempatmu berkontribusi nanti. Untuk menunjukkan bahwa anda memiliki wawasan mengenai perusahaan tersebut, perekrut pastinya akan lebih percaya bahwa anda sangat berminat serta merupakan salah satu kandidat terbaik.

Oleh sebab itu, mulailah mempelajari visi, misi, bidang industri yang dikembangkan perusahaan, portofolio, juga tujuan jangka pendek dan panjang yang mau dicapai oleh perusahaan. Keseluruhan informasi tentang hal tersebut biasanya bisa ditemukan dalam website atau sosial media milik perusahaan tersebut. Perlu mempelajari informasi tersebut juga memikirkan apakah akan cocok dengan perencanaan karir yang anda miliki. Selain untuk lebih mempersiapkan diri, cari tahu hal seperti ini akan berguna untuk anda mendapat gambaran dalam beradaptasi bila suatu saat diterima.

2. Memberikan respon tubuh yang negatif
Gestur tubuh ketika interview sering kali dipakai untuk mengetahui kepribadian pada seseorang. Walau melalui kamera gadget perekrut hanya dapat melihat setengah bagian tubuhmu dari kepala sampai dada saja, namun tak berarti bahasa tubuh tidak akan menjadi faktor penilaian ketika wawancara. Sebab itu, pastikan anda duduk dengan tegak, tidak membungkuk dan tidak bersandar santai di kursimu. 

Cara seperti ini menunjukkan keseriusan anda menghadapi proses wawancara juga sikap menghormati lawan bicara anda. Disamping itu, tunjukkan ekspresi yang antusias, dengarkan dengan secara seksama pertanyaan yang diberikan perekrut sebelum menjawab, dan jangan sampai anda memotong penjelasan interviewer. Sebab tidak dapat secara langsung menjaga kontak mata dengan interviewer secara online. 

Anda bisa fokus menatap kamera maupun layar gadget untuk menunjukkan bahwa anda fokus dan sepenuhnya hadir terlibat pada proses wawancara ini. Jauhkan membuat catatan contoh jawaban wawancara untuk dibaca ketika wawancara berlangsung sebab perekrut tentunya bisa melihat hal ini. Disamping itu, jawaban anda akan terkesan kurang natural sebab anda terpaku pada catatan tersebut. 

3. Berpakaian tidak sopan
Untuk sebagian orang yang sudah biasa bekerja remote, sering kali berpakaian seadanya serta senyamannya ketika hadir dalam ruang virtual sudah menjadi kebiasaan. Walaupun seperti itu, pakaian interview kerja online tetap harus sopan juga profesional secara menyeluruh. Hal ini sangat penting guna menghindari impresi buruk yang mungkin secara kurang disadari disebabkan oleh penampilanmu. 

Contohnya, anda memang memakai kemeja rapi serta bawahan formal namun rambut dan wajahmu terlihat berantakan sebab benar-benar dalam kondisi baru bangun tidur 10 menit sebelum wawancara dimulai. Bentuk sederhana seperti ini bisa terlihat secara jelas dan dapat menjadi bahan penilaian perekrut mengenai manajemen diri serta waktu yang anda miliki. 

Oleh sebab itu, sebaiknya anda bangun maksimal 1 jam sebelum wawancara dimulai dan telah benar-benar bersih, rapi, serta siap untuk fokus memulai wawancara 30 menit sebelum waktu yang sudah dijadwalkan. Juga sebaiknya juga anda telah bergabung ke dalam ruang meeting virtual 10-15 menit lebih awal.

4. Kurang berlatih menjawab pertanyaan interview kerja
Disamping mempunyai kualifikasi yang dibutuhkan, memberikan jawaban-jawaban yang tepat juga sebagai faktor yang meyakinkan perekrut bahwa anda merupakan kandidat terbaik untuk posisi tersebut. Sebab itu, anda mesti mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul ketika wawancara serta mempersiapkan jawabannya. 

Dalam mempersiapkan contoh jawaban yang akan diberikan, anda juga akan belajar lebih banyak mengenai diri anda sendiri. Mengawali dari menyusun deskripsi singkat diri, pelajaran serta pengalaman yang anda miliki dari pekerjaan sebelumnya, motivasi diri menjadi penentu apakah anda akan bertanggungjawab dengan pekerjaan, sampai tujuan karirmu. 

Supaya semakin mudah, anda dapat memanfaatkan beberapa pelatihan gratis lainnya di internet. Dari situ, anda dapat merekam dan mendengarkan ulang caramu dalam menjawab pertanyaan yang muncul. Melalui latihan berulang, anda akan bisa melihat kelebihan serta kekurangan ketika interview nantinya.

5. Penundaan melakukan konfirmasi
Tidak hanya ketika wawancara berlangsung, membangun kesan baik di hadapan perekrut dimulai dari anda mendapatkan pemberitahuan lolos pada tahap wawancara. Bila anda dirasa cocok pada tahap selanjutnya, perekrut akan menghubungi anda melalui aplikasi tertentu, email, atau bahkan aplikasi pesan singkat untuk menyampaikan undangan wawancara. Di tahap komunikasi awal inilah cukup penting dalam memberikan respons secara baik. 

Pastikan anda membalas juga mengonfirmasi kehadiran anda untuk wawancara sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan. Bila ternyata waktu yang ditawarkan belum memungkinkan, anda bisa saja meminta jadwal ulang. Tentunya, anda mesti ingat jika pewawancara juga butuh mengatur ulang jadwalnya. Oleh sebab itu, pastikan menulis email memohon reschedule secara sopan serta profesional. Bila ternyata anda telah menandatangani kontrak dengan perusahaan lain sehingga harus menolak undangan interview.

Pastikan mengirimkan email menolak tawaran tersebut dengan tepat supaya anda tetap dapat menjaga integritas dan reputasi anda sebagai seseorang yang fair dan profesional. Disamping itu, anda tidak pernah tahu kemungkinan kedepannya untuk menjalin kerja sama bersama perusahaan tersebut. Oleh sebab itu menjaga hubungan baik merupakan sebuah keharusan.

6. Tidak ingat mempersiapkan peralatan yang diperlukan
Sebab interview dilakukan secara online, kesuksesan dalam tahap ini juga sangat ditentukan dengan kondisi gadget serta kestabilan jaringan internet yang tersedia. Walaupun anda telah sering berlatih sampai sangat yakin bahwa jawabanmu pasti mendapat kesan baik dari perekrut, bila jaringan internet kurang baik atau mic gadgetmu kurang berfungsi, hal ini akan percuma saja. Sesudah mempersiapkan jawaban, latihlah menjawab dengan memaki gadget yang nantinya akan dipakai.

Selalu memastikan mengecek bahwa mic, kamera, juga speaker berfungsi baik. Persiapkan juga tempat yang mempunyai pencahayaan yang baik serta tidak berisik. Disamping itu, bila anda kurang familiar dalam menggunakan aplikasi konferensi video yang digunakan oleh perusahaan perekrut, anda tentunya mesti mempelajari dan mencoba fitur dasar pada aplikasi tersebut. Supaya nantinya saat wawancara akan mulai, anda membuat interviewer menunggu sebab anda bingung dengan cara masuk ke ruang meeting virtual yang sudah diberitahukan dari jauh-jauh hari sebelumnya.

7. Tidak melakukan kesempatan bertanya pada perekrut
Ketika saat wawancara merupakan sebuah diskusi dua arah. Harus di pahami bahwa proses wawancara bisa menjadi awal langkahmu mencapai tujuan karir yang anda inginkan. Sebab itu, jangan pernah melewatkan kesempatan penting supaya tahu lebih banyak informasi langsung dari perekrut yang mengenal seluk-beluk perusahaan. Informasi ini bisa anda pakai untuk menentukan apakah perusahaan ini memberi kemudahan dalam penyusunan perencanaan karir anda, dan sesuai dengan tujuan karir ideal yang anda inginkan. 

Buatlah momen ini untuk menunjukkan semangat serta ketertarikan anda untuk mempelajari banyak hal mengenai perusahaan tersebut dengan mengajukan berbagai pertanyaan penting guna membangun impresi baik di hadapan para perekrut. 

8. Tak mengirim email sesudah wawancara
Sering kali kandidat berpikir jika berakhirnya wawancara berarti berakhir juga komunikasi antara kandidat dan pewawancara, sehingga mereka tak mengirim apa-apa sesudah wawancara selesai. Padahal, follow-up cukup penting dalam menunjukkan perekrut bahwa anda benar-benar berkeinginan melamar di perusahaan tersebut. 

Anda cukup mengucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara yang sudah diberikan, penjelasan singkat mengenai wawasan baru yang anda dapatkan dari perekrut melalui wawancara tersebut, juga harapanmu untuk ke depannya jika diterima bekerja di perusahaan tersebut. Tidak lupa untuk mencantumkan nama lengkap serta kontak yang dapat dihubungi untuk berjaga-jaga bila perekrut memerlukan informasi tambahan. 

Dari pembahasan berbagai hal di atas, pastinya anda bisa menghadapi tahap wawancara kerja dengan lancar serta penuh percaya diri. Sehingga, tidak perlu takut lagi dalam unjuk diri di hadapan para perekrut agar lulus dan diterima bekerja. Semoga bermanfaat.