Cara Menghitung Uang Pertanggungan dengan Tepat
Cara Menghitung Uang Pertanggungan dengan Tepat - Jika Anda adalah pencari nafkah, dan ada orang yang bergantung pada Anda secara finansial, maka Anda perlu memiliki asuransi jiwa. Tujuan memiliki asuransi jiwa bermacam-macam. Mulai dari ingin mewariskan dana untuk keluarga jika terjadi risiko kematian, hingga menutup utang agar tidak diwariskan kepada pasangan dan anak.
Apa pun tujuannya, Anda adalah orang yang sangat penyayang dan bertanggung jawab. Juga perencana yang baik, karena Anda memikirkan masa depan keluarga, dengan atau tanpa kehadiran Anda. Yang perlu Anda perhatikan baik-baik adalah berapa jumlah uang pertanggungan yang dibutuhkan keluarga Anda.
Berikut adalah Cara Menghitung Uang Pertanggungan dengan tepat:
Siapa yang Bergantung Pada Anda Secara Finansial?
Anak? Suami? Istri? Saudara? Kerabat? Karyawan Anda? Cobalah untuk membuat daftar dari semua orang yang hidupnya sangat membutuhkan dana dari Anda. Jangan lupakan orang tua Anda sebagai calon ahli waris Anda, karena tidak ada yang bisa memastikan bahwa umur anak pasti lebih panjang dari umur orang tuanya. Apalagi jika orang tua Anda hanya bisa bergantung pada Anda saja.
Siapa Ahli Waris Anda yang Sah?
Lihat lagi poin yang ada di nomor 1. Apakah semuanya memiliki hubungan darah dengan Anda? Apakah ada ikatan hukum dengan Anda? Jika tidak, Anda tidak dapat memberikan asuransi jiwa kepada mereka. Ada empat golongan ahli waris. Semuanya memiliki hubungan darah dengan ahli waris.
Jika Anda ingin memberikan warisan atau jaminan finansial bagi karyawan Anda melalui asuransi jiwa, pastikan Anda dan karyawan Anda memiliki hubungan hukum melalui badan usaha yang sah.
Berapa Penghasilan yang Anda Berikan?
Hitung semua biaya yang tergantung atau bergantung pada Anda. Misalnya pasangan Anda menerima uang senilai Rp. 10 juta setiap bulan dari Anda. Maka anak Anda membutuhkan akan membutuhkan uang senilai Rp. 8 juta setiap bulan (anggap ada 2 anak). Orang tua Anda menerima Rp 3 juta per bulan dari Anda. Tambahkan semuanya, kalikan dengan 12 untuk mendapatkan biaya satu tahun. Katakanlah, dalam setahun Anda menafkahi orang tua dan keluarga Rp. 348 juta.
Bagaimana Cara Menghitung Uang Pertanggungan dengan Tepat?
Cara Menghitung Pertanggungan Asuransi Jiwa Anda
Dari sini Anda bisa menghitung berapa jumlah uang pertanggungan yang harus Anda miliki. Ingat, inti dari asuransi jiwa adalah agar dengan atau tanpa Anda, maka keluarga Anda dapat melanjutkan hidup mereka. Salah satu cara yang sering digunakan adalah menghitung dana yang harus disetorkan agar bunga deposito sesuai dengan pengeluaran keluarga Anda. Dengan cara ini, maka uang pertanggungan yang harus Anda miliki adalah senilai Rp 7,25 miliar. Dari mana asal perhitungannya?
Dana dengan nilai Rp. 7,25 miliar jika disetor setiap tahunnya akan menghasilkan bunga sebesar Rp. 348 juta (asumsi bunga deposito 6%, dipotong pajak deposito 20%). Artinya, setiap tahun akan ada dana pasif yang siap memenuhi kebutuhan keluarga. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah memastikan nama ahli waris dan bagiannya. Gunakanlah untuk bisa menghindari konflik.
Berapa Banyak Perawatan yang Mereka Butuhkan?
Jangan pernah melupakan inflasi karena sangat penting sekali. Biaya kuliah dan kebutuhan dasar dapat meningkat secara dramatis di tahun-tahun mendatang. Alhasil, dana yang dibutuhkan keluarga Anda akan bertambah di kemudian hari. Ada baiknya, Anda harus mempertimbangkan inflasi, dan menambah uang pertanggungan yang Anda siapkan untuk keluarga yang Anda miliki.
Apakah Anda Memiliki Utang?
Jika Anda memiliki sebuah utang, baik hutang usaha maupun hutang lainnya, maka hal ini bisa memotong atau menyita aset yang seharusnya diwariskan kepada keluarga Anda. Pastikan hutang Anda dilindungi dengan jumlah asuransi jiwa yang sesuai. Jika Anda meminjam dana dari bank, pastikan ada asuransi jiwa terkait pinjaman Anda, agar utang ini tidak menyulitkan keluarga Anda.
Jika bank Anda tidak menyediakan asuransi jiwa, Anda harus membelinya sendiri agar aman. Itulah ulasan tentang Cara Menghitung Uang Pertanggungan dengan tepat. Semoga bermanfaat untuk Anda semua dan saya ucapkan banyak sekali terima kasih atas semua perhatiannya selama ini.