Perencanaan Keuangan dengan Metode SMART yang Bisa Anda Coba

https://www.smaspeman99.com/2023/02/perencanaan-keuangan-dengan-metode.html

Perencanaan Keuangan dengan Metode SMART yang Bisa Anda Coba - Membuat perencanaan keuangan dapat membantu Anda mencapai berbagai tujuan, termasuk mempersiapkan pernikahan, membeli rumah, menabung untuk masa pensiun, biaya umroh dan haji, serta melunasi hutang dan kredit mobil. Namun, semua itu seperti angan-angan saja jika hanya terbayang dalam pikiran. 

Sementara tidak ada target dan tindakan yang jelas tentang bagaimana dan kapan semua itu harus dicapai. Oleh karena itu, peran Perencanaan Keuangan sangat dibutuhkan oleh banyak orang pada saat ini, dan metode SMART ini merupakan pilihan yang tepat untuk mewujudkan impian Anda.

Specific-Buat Tujuan Spesifik

Prinsip SMART yang pertama dalam perencanaan keuangan adalah “spesific”. Prinsip ini akan  menyarankan Anda untuk menetapkan tujuan yang spesifik, lebih tajam, atau ditargetkan. Cara mudah untuk membuat arahan yang jelas adalah dengan menggunakan pendekatan “apa”, “berapa banyak” dan “berapa lama”, yaitu apa yang akan Anda capai, berapa totalnya, dan berapa lama jangka waktunya. Ini akan membuat busur Anda lebih konkret dan tidak terlalu mengambang.

Scalable-Tetapkan Tujuan yang Terukur

Prinsip SMART kedua dalam perencanaan keuangan adalah “measurable”. Hal ini mendorong Anda untuk membuat target terukur yang dinyatakan dalam bentuk, misalnya satuan. Sasaran terukur akan membantu Anda memulai dengan lebih mudah. Ketika tujuan keuangan Anda dapat diukur, Anda dapat membuat pos pemeriksaan di sepanjang jalan untuk melihat kemajuan apa pun.

Misalnya, Anda telah membuat target menabung Rp 2 juta setiap bulan. Jika gaji Anda dibayarkan setiap bulan, Anda mungkin bisa menyisihkan Rp. 2 juta. Namun, jika upah Anda secara harian, akan lebih mudah memperkirakan jumlah uang yang bisa ditabung per hari mencapai Rp. 2 juta per bulan.

Achievable-Membangun Tujuan yang Dapat Dicapai dan Mengacu Pada Tindakan

Prinsip SMART ketiga dalam perencanaan keuangan adalah "Achievable". Itu membuat Anda berpikir tentang apakah tujuan keuangan itu dapat dicapai dengan mewujudkannya dalam tindakan.

Seperti Apa Perencanaan Keuangan dengan Metode SMART yang Bisa Anda Coba?
Misalnya, Anda berencana menabung Rp. 2 juta setiap bulan untuk menyiapkan dana darurat. Lalu, bagaimana cara terbaik untuk bisa mendapatkan uang Rp. 2 juta? Apakah itu berasal dari gaji atau dari pekerjaan freelance? 

Lalu, apakah Anda akan menagih langsung setiap bulan atau per minggu atau per hari? Dari sini, Anda bisa bertanya pada diri sendiri: apakah ini bisa tercapai dengan kondisi yang ada? Pada akhirnya, ini akan membantu Anda memetakan tindakan Anda di masa depan.

Realistic-Pastikan Tujuan Tetap Realistis

Prinsip SMART keempat dalam perencanaan keuangan adalah “realistis”. Ini menekankan pada tujuan realistis yang mengacu pada keadaan Anda. Misalnya, Anda memiliki gaji atau penghasilan total Rp 5 juta per bulan, sementara Anda memiliki anak dan tanggungan keluarga. Situasi seperti ini sangat tidak realistis untuk menghemat Rp. 2 juta. Tidak apa-apa memiliki tujuan yang tinggi, akan  tetapi harus bijaksana, tidak memaksakan, dan tidak mengorbankan tanggung jawab lainnya.

Dengan kata lainnya, Anda bisa menyesuaikan jumlah uang yang akan ditabung setiap bulannya sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki. Nah, pada tahap ini Anda bisa bertanya pada diri sendiri: apakah rencana dan tindakan yang Anda lakukan masuk akal atau tidak? Apakah Anda perlu memecah tujuan Anda menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola?

Timely-Fokus Pada Tujuan Tepat Waktu

Sekarang, Anda sudah tahu tujuan Anda, bagaimana mengukur kemajuan Anda, bagaimana mencapainya, dan apakah itu masuk akal atau realistis dengan kondisi saat ini. Setelah itu, Anda bisa masuk ke tahap kelima dari konsep SMART yaitu “tepat waktu”. Ini mendorong Anda untuk membuat keputusan tentang tenggat waktu. Alih-alih hanya mengatakan "sesegera mungkin".

Anda dapat menetapkan kerangka waktu yang konkret. Namun, penetapan ini mempertimbangkan empat aspek sebelumnya. Jadi tanyakan pada diri Anda: apakah tujuan Anda memiliki kerangka waktu yang realistis dan apakah itu membuat Anda tetap fokus untuk mencapainya?. Itulah ulasan tentang Perencanaan Keuangan dengan metode SMART yang bisa Anda coba. Semoga bermanfaat.