Pelajari Cara Memilih Tren Pekerjaan dan Faktor-Faktornya di Tahun 2023

https://www.smaspeman99.com/2023/03/pelajari-cara-memilih-tren-pekerjaan.html

Tentang tren pekerja dalam memilih pekerjaan. Diantaranya, kandidat memilih pekerjaan dengan mempertimbangkan beberapa faktor pilihan pekerjaan tersebut.

Faktor penting untuk memilih pekerjaan

Beberapa faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan kandidat untuk memilih pekerjaan yaitu sebagai berikut:

1. Kompensasi gaji, bonus, hak cuti, dana pensiun, dan asuransi.
Faktor seseorang untuk memilih suatu pekerjaan, ada 8% yang meyakini bahwa kompensasi gaji dan bonus menjadi faktor penting untuk memilih pekerjaan. Sementara itu, 7% pemilih menjadikan jatah cuti sebagai faktor terpenting untuk memilih pekerjaan. Juga ada, 6% lainnya lebih mementingkan manfaat dana pensiun serta asuransi sebagai pertimbangan dalam memilih pekerjaan.

2. Fleksibilitas tempat dan waktu terja, tantangan pada pekerjaan.
Sebanyak 6% orang menjadikan fleksibilitas tempat atau waktu kerja sebagai faktor yang paling penting untuk memilih pekerjaan. Lalu, tantangan tugas pekerjaan jadi faktor utama yang dijadikan pertimbangan memilih kerja oleh 6% pencari kerja.

3. Nilai perusahaan yang sejalan dengan nilai personal, kesempatan ingin menjadi pemimpin.
Berikutnya, berdasarkan laporan, ditemukan masing-masing 6% yang memilih nilai perusahaan yang sejalan dengan nilai personal dan kesempatan untuk memimpin sebagai aktor terpenting yang harus dipertimbangkan ketika memilih pekerjaan.

4. Work-life Balance, keamanan kerja, fasilitas untuk keluarga.
Memilih work-life balance, keamanan kerja, serta fasilitas dukungan untuk keluarga sama banyaknya. Pemilih yang memilih faktor-faktor ini sebagai pertimbangan menentukan pekerjaan yakni sebanyak 6%.

Faktor yang menjadi prioritas dari segmen pekerja di Indonesia

Faktor di atas ditentukan berdasarkan data yang diambil dari para pemilih yang berasal dari berbagai segmen pekerja dalam bidang industri yang berbeda. Di antaranya yaitu pekerja digital, pekerja pasif, pekerja berpengalaman serta pekerja lapangan. 

* Pekerja digital
Pekerja digital merupakan orang yang bekerja pada bidang TI atau digitalisasi, analitik, dan automasi. Bila diurutkan, pekerja dari bidang industri tersebut lebih melihat kompensasi gaji serta bonus sebagai prioritas utama mereka untuk memilih pekerjaan, lalu di ikuti oleh manfaat dana pensiun dan asuransi, jatah cuti, fleksibilitas lokasi dan waktu kerja, keamanan kerja, work-life balance, apresiasi hasil kerja, kemungkinan belajar serta pengembangan karier, fasilitas dukungan keluarga seperti child care dan cuti hamil, dan yang terakhir kesempatan untuk menjadi pemimpin pada pekerjaan tersebut. 

* Pekerja pasif
Orang yang sedang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan (jobseekers) adalah pekerja pasif. Faktor pertimbangan yang jadi prioritas untuk segmen pekerja ini secara berurutan yaitu kompensasi gaji serta bonus, manfaat dana pensiun dan asuransi, jatah cuti, fleksibilitas lokasi atau waktu kerja, work-life balance, keamanan kerja, fasilitas dukungan keluarga, apresiasi hasil kerja, nilai perusahaan yang sejalan dengan nilai personal, serta kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam pekerjaan tersebut. 

* Pekerja berpengalaman
Pekerja berpengalaman yaitu orang yang telah bekerja lebih dari 20 tahun dan minimal mempunyai gelar master. Prioritas utama pekerja segmen ini dimulai dari kompensasi gaji serta bonus, work-life balance, hubungan dengan atasan, konten pekerjaan yang menarik, pekerjaan yang berdampak serta bermakna, apresiasi hasil kerja, nilai perusahaan yang sejalan dengan nilai personal, fleksibilitas lokasi dan waktu kerja, kesempatan untuk menjadi pemimpin serta keamanan pekerjaan.

* Pekerja lapangan
Pekerja lapangan merupakan orang yang harus hadir secara langsung pada tempat kerja mereka, seperti pekerja dalam bidang kesehatan, perhotelan, ritel, ataupun manufaktur. Pekerja dari segmen ini lebih memprioritaskan jatah cuti sebagai prioritas utama.

Prioritas selanjutnya secara berurutan merupakan tantangan tugas pekerjaan, kompensasi gaji dan bonus, kesempatan sebagai memimpin, nilai perusahaan yang sejalan dengan nilai personal, pekerjaan yang berdampak juga bermakna, reputasi pekerja, fleksibilitas lokasi dan waktu kerja, benefit tambahan (misalnya makanan gratis, layanan olahraga atau kesehatan, fasilitas rekreasi), serta fasilitas dukungan keluarga (misalnya child care dan cuti hamil).